Jakarta, Kabarnas.id – Pemandangan berbeda terlihat saat aksi massa berlangsung di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, tepatnya di dekat Markas Satuan Brimob Polda Metro Jaya pada Jumat (29/8/2025).
Di tengah keramaian unjuk rasa, kehadiran prajurit TNI mencuri perhatian—bukan karena ketegasan mereka, melainkan karena sikap ramah dan penuh empati yang ditunjukkan kepada para demonstran.
Alih-alih menjaga jarak, para prajurit TNI justru membaur bersama masyarakat. Mereka menyapa peserta aksi dengan hangat, berbagi makanan dan minuman, hingga duduk serta makan bersama. Suasana yang awalnya berpotensi menegang justru berubah menjadi momen kebersamaan yang sarat nilai kekeluargaan.
Langkah ini mencerminkan filosofi TNI bahwa rakyat bukan sekadar pihak yang perlu diamankan, melainkan saudara sebangsa yang layak dihormati dan diperlakukan dengan kasih. Pendekatan ini menunjukkan bahwa menjaga ketertiban tidak harus selalu dengan kekuatan, tetapi bisa melalui sentuhan kemanusiaan dan kedekatan emosional.
Aksi simpatik tersebut menjadi bukti bahwa TNI hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, melainkan juga sebagai simbol persatuan bangsa. Dengan mengedepankan nilai-nilai humanis, TNI membangun jembatan kepercayaan antara aparat dan masyarakat, sekaligus mempertegas perannya sebagai pengayom rakyat dalam arti sesungguhnya.
