Jakarta – Sebanyak empat pesawat angkut milik TNI Angkatan Udara (TNI AU) resmi diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma untuk mengangkut bantuan korban bencana di tiga provinsi, pada Jumat pagi (28/11/2025).
Menurut Seskab Teddy Indra Wijaya pengiriman bantuan ini adalah respons cepat atas instruksi langsung dari Prabowo Subianto untuk membantu korban bencana di tiga provinsi terdampak: Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Armada yang dikerahkan terdiri dari satu unit pesawat jenis Airbus A400M dan tiga unit pesawat jenis C-130 Hercules.
Logistik dan Bantuan Mendesak yang Diangkut
Adapun bantuan yang dikirimkan melalui jalur udara mencakup kebutuhan darurat bagi korban bencana, antara lain:
1. Sekitar 150 tenda darurat
2. 64 perahu karet untuk evakuasi
3. Genset dan pasokan listrik darurat
4 ±100 perangkat komunikasi untuk memulihkan jaringan sinyal di lokasi terdampak
5. Makanan siap saji dan paket kebutuhan pokok
6. Tim medis dan obat-obatan dari TNI serta instansi terkait untuk pelayanan kesehatan darurat

Pengiriman logistik tersebut dilakukan agar kebutuhan mendesak bisa segera dipenuhi, terutama di area yang akses darat maupun komunikasi terputus atau sulit dijangkau.
Rute dan Mekanisme Distribusi Bantuan
Empat pesawat tersebut lepas landas sekitar pukul 07.30 WIB dari Jakarta. Setelah tiba di bandara terdekat wilayah terdampak seperti di Padang (Sumbar), Bandara Silangit (Sumut), serta bandara di Aceh bantuan akan diteruskan ke titik-titik terdampak melalui jalur darat atau menggunakan helikopter.
Untuk mempermudah koordinasi dan konsolidasi logistik, pemerintah bersama TNI AU dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendirikan posko terpadu di Lanud Halim Perdanakusuma. Semua bantuan dari instansi terkait akan dikumpulkan di posko ini sebelum diterbangkan.
Langkah ini diambil guna memastikan distribusi bantuan cepat, terorganisir, dan sesuai kebutuhan di lapangan tanpa tumpang tindih atau kekurangan distribusi.
Respon Cepat Pemerintah dan Fakta di Lapangan
Menurut Pratikno selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), pengiriman ini mendatangkan jenis bantuan yang paling mendesak: tenda, listrik, komunikasi darurat, dan evakuasi. Pemerintah memastikan distribusi bantuan dan tanggap darurat terus dipercepat.
Dengan mobilisasi empat pesawat angkut berat, tim medis, serta dukungan helikopter dan logistik diharapkan kebutuhan warga terdampak bisa segera tersalurkan secara merata, terutama di daerah-daerah terisolasi.
Turut hadir Asops Panglima TNI, Ka RSPAD, Pangkoopsau, Danlanud Halim Perdanakusuma, Kaskodau I, Wakapuspen TNI, serta sejumlah pejabat TNI lainnya.(sumber; Dispen AU)




