TNI AL dan SKK Migas Perkuat Sinergi Pengamanan Energi Nasional di Ciawi, Bogor

By Parlindungan - Tuesday, 28 October 2025
Asops Kasal, Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan,saat menghadiri "Rapat Kerja Sekuriti SKK Migas Tahun 2025" yang berlangsung di Ciawi, Bogor (foto; Dispen AL)
Asops Kasal, Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan,saat menghadiri "Rapat Kerja Sekuriti SKK Migas Tahun 2025" yang berlangsung di Ciawi, Bogor (foto; Dispen AL)

Bogor, Kabarnas.id  – Dengan mengusung semangat “Jalesveva Jayamahe” (Di Laut Kita Jaya), Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal), Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si., CHRMP., M.Tr.Opsla., menghadiri "Rapat Kerja Sekuriti SKK Migas Tahun 2025" yang berlangsung di Ciawi, Bogor, pada Selasa (28/10/2025).

Kehadiran beliau menjadi bukti nyata komitmen TNI Angkatan Laut dalam memperkuat sinergi antara sektor pertahanan dan energi, demi terwujudnya "Indonesia yang tangguh, berdaulat, dan berkelanjutan".

Pada agenda tersebut, dilakukan penandatanganan kerja sama strategis antara SKK Migas dan TNI AL terkait "Pengamanan Wilayah Kerja Hulu Migas. Kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat perlindungan terhadap aset-aset strategis nasional, terutama di kawasan laut yang menjadi jalur vital perekonomian dan sumber daya energi bangsa.

Menurut Dispen AL, usai penandatanganan, Asops Kasal menyampaikan sambutan yang menegaskan komitmen penuh TNI AL dalam mendukung ketahanan energi nasional. Hal ini diwujudkan melalui kesiapsiagaan operasi laut, pengamanan instalasi vital, hingga patroli rutin di perairan strategis untuk memastikan distribusi energi berjalan aman dan lancar.

Pada kesempatan yang sama, Laksda TNI Yayan Sofiyan juga tampil sebagai pembicara utama dalam sesi bertema "Intelijen dan Pencegahan Gangguan Keamanan Hulu Migas.”

Dalam paparannya, beliau menekankan bahwa stabilitas keamanan laut merupakan kunci utama kelancaran pasokan energi nasional, sekaligus benteng pertama dalam menghadapi ancaman modern, termasuk proxy war yang menjadikan energi sebagai sasaran strategis.

Keterlibatan aktif TNI Angkatan Laut dalam forum strategis ini menegaskan kembali peran penting institusi pertahanan laut dalam menjaga kedaulatan dan keberlanjutan energi nasional. Dunia terus membutuhkan energi, dan "Indonesia siap menjaganya dengan kekuatan maritim yang profesional, tangguh, dan berwawasan global".