Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lombok Timur, Fokus Perangi Stunting dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

By Parlindungan - Saturday, 03 May 2025
Sosialisasi MBG digelar di Aula Kantor Kecamatan Sikur, Lombok Timur Kamis 01 Mei 2025
Sosialisasi MBG digelar di Aula Kantor Kecamatan Sikur, Lombok Timur Kamis 01 Mei 2025

Lombok Timur– Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Badan Gizi Nasional (BGN) kembali menggelar sosialisasi penting untuk menyebarkan informasi mengenai inisiatif pemerintah dalam menanggulangi stunting dan memperbaiki kualitas gizi masyarakat.

Acara yang berlangsung pada Kamis, (01/5/ 2025), ini bertujuan untuk memperkenalkan manfaat program MBG kepada masyarakat, serta mengajak mereka berpartisipasi aktif demi terciptanya generasi sehat dan cerdas di Indonesia.

Sosialisasi digelar di Aula Kantor Kecamatan Sikur, Lombok Timur, dengan diikuti lebih dari 300 warga setempat. Bertema "Bersama Wujudkan Generasi Sehat Indonesia," acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar, Sesdep Prokerma Lalu Muhammad Iwan, Camat Sikunir Saharudin, serta Anggota DPRD Lombok Sahabudin.

Kehadiran tim Badan Gizi Nasional mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang sangat antusias dengan program ini, yang diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas gizi masyarakat.

Program MBG ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang bertujuan membangun generasi unggul di masa depan.

Dalam sambutannya, Muazzim Akbar menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah mengalokasikan dana yang besar untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan MBG di seluruh Indonesia.

Ia juga mengajak masyarakat Kecamatan Sikur untuk segera mendaftar menjadi mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang dapat menyerap tenaga kerja lokal hingga 50 orang dan menyediakan 3.000 porsi makanan bergizi setiap harinya.

"Program ini juga dapat didukung melalui dana desa, hingga 20%," ujarnya.

Sosialisasi MBG diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat program ini, terutama bagi kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan santri.

Masyarakat Lombok Timur pun menunjukkan minat besar terhadap program ini, mengingat pentingnya peran gizi dalam mendukung tumbuh kembang anak serta kesehatan ibu hamil.

Camat Sikunir, Saharudin, mengungkapkan bahwa masih ada beberapa kesalahpahaman terkait pelaksanaan MBG di wilayahnya, namun dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat kini mendapatkan informasi yang lebih jelas dan transparan.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk memerangi stunting dan meningkatkan ekonomi lokal.

Sementara itu, Sesdep Prokerma Lalu Muhammad Iwan menyampaikan bahwa hingga saat ini, sudah ada 30 SPPG yang beroperasi di NTB dan akan bertambah menjadi 35 pada 5 Mei 2025.

Program MBG tidak hanya berdampak pada peningkatan gizi masyarakat, tetapi juga turut mendorong perekonomian daerah dengan menyerap tenaga kerja lokal dan memberdayakan UMKM di sektor pangan.

Kerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat juga akan diperkuat untuk memastikan pasokan bahan baku makanan bagi SPPG. 

Setiap hari, ribuan porsi makanan bergizi akan diproduksi dengan melibatkan tenaga kerja lokal, memberikan dampak positif terhadap ekonomi dan kesehatan masyarakat setempat. (Charles)