Program Makan Bergizi Gratis Dimulai: DPR RI dan BGN Gerak Cepat Atasi Gizi Buruk di Serang

By Sehat Siahaan - Saturday, 28 June 2025
Anggota DPR RI Tubagus Haerul Jaman bersama perwakilan BGN saat foto bersama dengan warga Serang dalam sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di STIA Cinanggung, Rabu (25/6/2025)
Anggota DPR RI Tubagus Haerul Jaman bersama perwakilan BGN saat foto bersama dengan warga Serang dalam sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di STIA Cinanggung, Rabu (25/6/2025)

Serang, Banten Dalam upaya nyata menekan angka gizi buruk di wilayah Serang, DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) meluncurkan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di STIA Cinanggung, Rabu, (25/6/ 2025).

Ratusan warga tampak antusias mengikuti kegiatan ini, yang bertujuan memberikan akses makanan bergizi kepada kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan balita.

Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, menegaskan bahwa MBG bukan sekadar program bantuan pangan, melainkan sebuah langkah strategis untuk mencetak generasi unggul yang sehat dan tangguh.

“Kami serius memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan hak gizi yang layak. Program ini adalah bagian dari komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam membangun masa depan bangsa dari fondasi yang paling dasar: gizi,” ujar Tubagus.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Tenaga Ahli BGN Ikeu Tanziha dan Staf Administrasi DPR RI Ahmad Sanukri yang memberikan edukasi seputar peran Dapur Gizi atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang kini mulai digencarkan di Banten. Dari 43 unit yang sudah berjalan, 35 lainnya sedang dalam tahap pembangunan.

Menurut Ikeu, dapur-dapur ini tidak hanya menyajikan makanan seimbang — terdiri dari protein hewani, karbohidrat, sayur, buah, dan susu — tapi juga mengusung nilai keberlanjutan. Limbah organik diolah menjadi kompos, sementara sampah plastik dipilah untuk didaur ulang.

“Kami ingin masyarakat tahu, program ini murni untuk mereka. Jangan mudah tertipu oleh oknum yang menawarkan jasa pendaftaran berbayar. Semua proses hanya melalui jalur resmi BGN,”ucap Ikeu tegas.

Kolaborasi lintas sektor juga semakin diperkuat dengan melibatkan Karang Taruna dalam peran strategis pelaksanaan dan pengawasan program di tingkat komunitas. 

Harapannya, pemuda lokal bisa menjadi motor penggerak perubahan, sekaligus agen edukasi gizi di lingkungan masing-masing.

Sinergi yang dibangun antara pemerintah pusat, lembaga legislatif, masyarakat, dan pemuda lokal ini menjadi contoh nyata bagaimana penanggulangan masalah gizi bisa dilakukan secara inklusif dan berkelanjutan.

Dengan program MBG yang semakin meluas, pemerintah berharap tidak ada lagi anak Indonesia yang tumbuh dalam kekurangan gizi dan masa depan bangsa bisa bertumpu pada generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing global.(Charles)