Semarang, – Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Achiruddin, S.E., M.Han., menerima kunjungan audiensi dari jajaran Pertamina yang membawahi bidang HSSE (Health, Safety, Security & Environment) dari Kantor Pusat Jakarta pada Rabu , 10 September 2025 , bertempat di ruang kerja Pangdam di Semarang.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai aspek kerja sama strategis penting, termasuk pengamanan terhadap objek vital nasional (obvitnas), penerapan prosedur keselamatan kerja yang ketat, serta upaya bersama dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Mayjen TNI Achiruddin menyatakan kesiapan Kodam IV/Diponegoro untuk memperkuat sinergi dengan Pertamina. Ia menekankan bahwa kerja sama ini sangat krusial mengingat kompleksitas operasional dan lokasi fasilitas-fasilitas energi, termasuk kilang minyak dan jaringan distribusi yang masuk dalam kategori objek vital nasional.
Mengutip Pendam IV/Diponegoro, Pangdam, mengatakan “Sinergi ini merupakan fondasi dalam menjaga stabilitas dan keamanan sektor energi, sekaligus memperkokoh ketahanan nasional.”
Tak hanya aspek keamanan, HSSE juga mencakup upaya perlindungan keselamatan personel serta lingkungan sekitar. Dalam audiensi tersebut, dibicarakan penguatan prosedur keselamatan kerja, peningkatan mitigasi risiko kecelakaan, dan pelaksanaan audit keselamatan lebih terstruktur di lingkungan fasilitas Pertamina. Kolaborasi ini dirasa penting mengingat potensi risiko tinggi di sektor energi.
Pertamina, sebagai BUMN yang bertanggung jawab atas pasokan energi nasional, berkomitmen untuk memastikan kelangsungan pasokan energi dengan aman dan berkesinambungan. Kodam IV/Diponegoro, sebagai satuan TNI AD yang wilayah tugasnya mencakup Jawa Tengah dan sekitarnya, memiliki peran strategis dalam memastikan fasilitas-fasilitas Pertamina tidak terganggu oleh ancaman keamanan apapun.
Audiensi ini mencerminkan semakin kokohnya integrasi antara sektor publik—terutama institusi keamanan—dengan perusahaan energi. Model semacam ini mirip dengan praktik yang dilakukan di wilayah lain, misalnya di Sulawesi Tengah, di mana unit Pertamina EP melakukan audiensi dengan TNI dan Polri untuk memperkuat pengamanan operasi di daerah tersebut.
Pertemuan ini tidak hanya bersifat simbolis — melainkan mencetuskan langkah-langkah konkret untuk kolaborasi jangka panjang. Kedua institusi sepakat untuk terus membangun komunikasi yang intens, merumuskan standar prosedur bersama, dan melakukan latihan atau simulasi keamanan secara berkala. Tujuannya jelas: memastikan bahwa energi nasional tidak hanya tersedia, tetapi juga aman dari gangguan dan berdampak positif bagi stabilitas bangsa.