Jakarta, Kabarnas.id – Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Richard Tampubolon, didampingi Inspektur Jenderal (Irjen) TNI **Laksdya TNI Hersan**, secara resmi membuka kegiatan "Taklimat Awal Audit Ketaatan dan Kinerja Inspektorat Jenderal (Itjen) TNI Periode IV Tahun Anggaran 2025", Senin (13/10/2025), bertempat di Aula Bhineka Eka Bhakti, Markas Komando Akademi TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam sambutannya, Kasum TNI menegaskan bahwa audit merupakan instrumen penting dalam manajemen organisasi, khususnya untuk memastikan bahwa setiap kegiatan dan pelaporan keuangan di lingkungan TNI berjalan sesuai aturan yang berlaku.
"Audit ini adalah bentuk nyata penerapan tata kelola organisasi yang baik, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.
Fokus Audit: Operasi, Latihan, Logistik, dan Perbendaharaan
Audit kali ini secara khusus akan menyasar pada beberapa bidang utama, yakni operasi, latihan, logistik, dan perbendaharaan. Letjen Richard menekankan pentingnya kesiapan data dan sinergi antar satuan kerja dalam mendukung kelancaran proses audit. Menurutnya, audit tidak hanya berfungsi sebagai alat pengawasan, tetapi juga sebagai sarana "perbaikan sistem dan peningkatan efektivitas tugas-tugas satuan."
“Audit bukan sekadar mencari kesalahan, tetapi momentum untuk mengevaluasi dan menyempurnakan proses kerja agar lebih optimal,” ucap tegas Kasum.
Dorong Satuan Terbuka dan Responsif
Mengutip laman Kemenhan, Kasum TNI juga mengimbau setiap satuan agar bersikap terbuka terhadap tantangan yang dihadapi serta menjadikan audit ini sebagai momen untuk berkolaborasi mencari solusi terbaik. Jika terdapat temuan atau kendala, ia meminta agar segera dilakukan koordinasi dan komunikasi secara aktif demi terwujudnya perbaikan berkelanjutan.
“Transparansi dan kemauan untuk memperbaiki adalah kunci agar audit ini benar-benar memberikan dampak positif bagi kinerja organisasi,” katanya.
Harapan Kasum TNI: Audit Berkualitas dan Konstruktif
Mengakhiri sambutannya, Kasum TNI berharap seluruh proses audit berlangsung lancar, objektif, dan memberikan "output yang konstruktif" guna mendukung peningkatan kualitas kinerja dan tata kelola organisasi TNI secara menyeluruh.
