Kapolri Hadiri Apel Ojol Kamtibmas di Monas: Sinergi Polri dan Pengemudi Ojek Online Jaga Keamanan Ibu Kota

By Parlindungan - Monday, 20 October 2025
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, menghadiri Apel Ojol Kamtibmas  di kawasan (Foto; tangkapan layar)
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, menghadiri Apel Ojol Kamtibmas di kawasan (Foto; tangkapan layar)

Jakarta, Kabarnas.id – Dalam upaya memperkuat kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat, Kapolri Jenderal Pol Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menghadiri Apel Ojek Online (Ojol) Kamtibmas yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Senin, 20 Oktober 2025. 

Acara ini menjadi tonggak penting dalam membangun kemitraan strategis antara Kepolisian Republik Indonesia dan komunitas ojek online dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Dalam sambutannya, Kapolri menekankan bahwa pengemudi ojek online bukan sekadar pelaku jasa transportasi, tetapi juga bagian dari kekuatan sosial yang berpotensi besar dalam mendukung upaya deteksi dini dan respons cepat terhadap gangguan keamanan di lapangan.

"Sinergi ini merupakan implementasi nyata dari pendekatan Community Policing yang terus kita dorong. Melalui kerja sama dengan para mitra seperti pengemudi ojol, kita bisa mewujudkan keamanan yang lebih inklusif dan partisipatif," ujar Kapolri di hadapan ribuan peserta apel.

Lebih lanjut, Kapolri menyampaikan bahwa peran aktif pengemudi ojol dalam memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu akan sangat membantu tugas-tugas kepolisian, khususnya dalam mencegah potensi kriminalitas serta menjaga ketertiban di ruang publik.

Apel Ojol Kamtibmas ini juga menjadi bentuk dukungan nyata terhadap program transformasi nasional yang tengah dijalankan pemerintah. Kolaborasi antara aparat keamanan dan elemen masyarakat sipil seperti komunitas ojek online mencerminkan keberhasilan implementasi kebijakan berbasis inklusi sosial dan partisipasi publik.

Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia untuk membangun model sinergi serupa, sehingga tercipta rasa aman yang merata dan berkelanjutan. Dengan melibatkan komunitas yang setiap hari berinteraksi langsung dengan masyarakat, Polri semakin memperkuat jaringan deteksi sosial sebagai bagian dari strategi keamanan nasional.