Jakarta, Kabarnasid — Dinas Hukum TNI Angkatan Udara (Diskumau) terus memperkuat kemampuan para perwira hukum TNI AU melalui pelatihan khusus terkait proses pengajuan gugatan serta teknik penyusunan gugatan harta bersama di Pengadilan Agama maupun Pengadilan Negeri.
Pelatihan intensif ini diselenggarakan di Ruang Rapat Justicia Diskumau, Jakarta Timur, pada hari Kamis, 16 Oktober 2025. Acara resmi dibuka oleh Sesdiskumau, Kolonel Kum Dr. Lidia Rina, S.H., M.H., atas nama Kepala Diskumau, Marsma TNI Agus Pramono, S.H., LL.M., Ph.D.
Tujuan dan Harapan dari Penataran Hukum
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sesdiskumau, Kadiskumau menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang guna meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para perwira hukum di lingkup TNI AU, terutama dalam menangani perkara perdata yang berhubungan dengan gugatan harta bersama.
Kadiskumau menegaskan bahwa kemampuan menyusun gugatan secara teliti, komprehensif, dan berlandaskan dasar hukum yang kuat adalah keterampilan fundamental yang harus dikuasai setiap perwira hukum. Karena itu, penataran ini tidak semata menyediakan wawasan teoritis, tetapi juga mengasah keterampilan praktis yang siap diterapkan langsung di lapangan.
Pesan Penguatan Peran Perwira Hukum
Lebih lanjut, Kadiskumau mengimbau agar setiap peserta bukan hanya menjadi pelaksana hukum di satuannya masing-masing, melainkan juga bertransformasi menjadi agen perubahan hukum. Ia berharap para perwira hukum menjadi konsultan yang profesional, responsif, sekaligus humanis dalam melayani prajurit dan satuan mereka.
Melalui kegiatan pembekalan ini, Diskumau berkomitmen memperkokoh sistem pertahanan hukum di lingkungan TNI Angkatan Udara yang adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis sesuai gagasan Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M.
Partisipasi dan Struktur Kegiatan
Mengutip Dispen AU, pelatihan ini turut dihadiri oleh Kapokli, para Kasubdis Diskumau, serta sejumlah perwira hukum dari berbagai satuan TNI AU. Mereka berpartisipasi aktif dalam sesi pembekalan, diskusi studi kasus, dan simulasi teknik penyusunan gugatan harta bersama.
