Wakasau Pimpin Inspeksi Langsung Pengadaan Enam Pesawat T‑50i di KAI Korea

By Parlindungan - Monday, 29 September 2025
Wakasau, Marsekal Madya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., saat memimpin "Commander Inspection" terkait pengadaan enam unit pesawat T‑50i di pabrik KAI (foto: Dispen AU)
Wakasau, Marsekal Madya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., saat memimpin "Commander Inspection" terkait pengadaan enam unit pesawat T‑50i di pabrik KAI (foto: Dispen AU)

"orea Selatan, Kabarnas.id  — Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau), Marsekal Madya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., memimpin "Commander Inspection" terkait pengadaan enam unit pesawat T‑50i di pabrik Korea Aerospace Industries (KAI), di Sacheon, Korea Selatan, Senin, 29 September 2025.

Inspeksi tersebut bertujuan memantau langsung kemajuan produksi pesawat-pesawat tersebut, yang nantinya akan memperkokoh kekuatan TNI AU. Dalam kunjungan ini, delegasi Indonesia disambut oleh Senior Executive Vice President KAI, Mr. Jae‑Byoung Cha, yang menjelaskan tahap produksi serta perkembangan program pengadaan.

Delegasi kemudian diajak berkeliling fasilitas KAI untuk melihat langsung pesawat T‑50i dan infrastruktur pendukungnya. Menurut rencana, pengiriman pesawat akan dilakukan secara bertahap, dengan dua unit awal dijadwalkan tiba pada November 2025, kemudian disusul unit-unit berikutnya.

Penambahan enam pesawat ini merupakan bagian dari upaya modernisasi alat utama sistem persenjataan (Alpalhankam) TNI AU, guna meningkatkan kesiapan tempur angkatan udara Indonesia.

Langkah ini juga selaras dengan visi Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI M. Tonny Harjono, yang memimpin transformasi TNI AU menjadi entitas yang Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis (AMPUH).

Dalam rangkaian kunjungan ini, Wakasau turut didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi seperti Dankoharmatau Marsda TNI Ir. Suryanto, Kapus BMN Baranahan Kemhan RI Marsma TNI Tisna Kurniawan, Dangrup 3 Tempur Koopsau Marsma TNI David Tamboto, Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Madya Pus Alpalhan Baranahan Kemhan Kolonel Lek Dwi Anggoro, serta Athan di Seoul, Kolonel Pnb Muhammad Arif. (sumber; Dispen AU)