Jakarta, Kabarnas.id – Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letnan Jenderal TNI Mohammad Fadjar, MPICT menerima kunjungan kehormatan dari Panglima Angkatan Darat Kerajaan Belanda, Letnan Jenderal Jan Renger Swillens di Markas Komando Strategis Angkatan Darat (Makostrad), Jakarta, Jumat 24 Oktober 2025.
Setelah penyambutan resmi, delegasi Angkatan Darat Belanda diajak untuk mengunjungi Museum Dharma Bhakti Kostrad. Di sana, mereka menyaksikan secara langsung jejak sejarah dan perjalanan panjang Kostrad sebagai pasukan tempur utama TNI AD. Museum ini menjadi saksi bisu atas dedikasi dan perjuangan prajurit Kostrad dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Dalam kesempatan tersebut, berlangsung pula pertemuan informal antara Letjen Swillens dan Letjen Fadjar. Percakapan yang hangat dan penuh keakraban ini mencerminkan kedekatan dan saling pengertian antara kedua institusi militer. Selain itu, turut hadir pula beberapa pejabat tinggi dari Angkatan Darat Belanda, seperti Kolonel Willem Laurens Van Leussen, Letnan Kolonel Mariska Kroon, Ms. Anke Roelien Meijerink, dan Sersan Mayor Leendert Cornelis Bielander.
Menurut Penkostrad, kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan juga merupakan langkah strategis dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Belanda di bidang pertahanan. Melalui diplomasi militer yang efektif, kedua negara berharap dapat meningkatkan kerjasama dalam berbagai aspek, termasuk pelatihan bersama, pertukaran informasi intelijen, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia militer.
Pangkostrad Letjen TNI Mohammad Fadjar menyatakan bahwa kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara kedua angkatan darat. "Melalui kerjasama yang erat, kita dapat saling belajar dan mendukung dalam menghadapi tantangan keamanan global yang semakin kompleks," ujarnya.
Sebagai informasi, Letjen Jan Renger Swillens menjabat sebagai Panglima Angkatan Darat Kerajaan Belanda sejak 8 Maret 2024. Sebelumnya, ia merupakan anggota Korps Commandotroepen, pasukan elit Belanda yang memiliki spesialisasi dalam operasi khusus. Karier militernya yang cemerlang menjadikannya sosok yang dihormati di kalangan militer internasional.
Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang baru dalam kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Belanda, serta menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan di bidang militer.
