Taput – Dalam rangka menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat, Polres Tapanuli Utara menggelar razia terhadap praktik premanisme dan pungutan liar (pungli) di wilayah hukumnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Toba 2025.
Beberapa individu yang diduga terlibat dalam aksi pungli berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolres Taput untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Informasi ini disampaikan oleh Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ernis Sitinjak, S.H., S.I.K melalui Kasi Humas, Aiptu W. Baringbing.
Tiga pelaku yang diamankan masing-masing berinisial MF (25), warga Padang Pariaman, Sumatera Barat; MTA (37), warga Sipoholon; dan KN (28), warga Sigotom, Pangaribuan. Ketiganya tertangkap tangan saat meminta uang dari pengendara yang memarkirkan kendaraan di pinggir jalan.
Ketika diinterogasi, para pelaku mengaku berprofesi sebagai juru parkir. Namun, setelah ditelusuri, mereka tidak terdaftar secara resmi di Dinas Perhubungan Kabupaten Tapanuli Utara.
Dari hasil pemeriksaan di ruang Reskrim, petugas menemukan sejumlah uang hasil kutipan liar yang dikumpulkan para pelaku.
Meskipun demikian, pihak kepolisian memilih untuk memberikan pembinaan dan membuatkan surat perjanjian agar mereka tidak mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari.
Langkah tegas Polres Taput ini menjadi bentuk komitmen dalam memberantas segala bentuk penyakit masyarakat demi terciptanya suasana yang kondusif di wilayah Tapanuli Utara.(Loksa Situmeang)
