Medan – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara (KAI Divre I Sumut) mengambil langkah strategis untuk menghadapi lonjakan penumpang pada arus balik Lebaran 2025 dengan menambah 640 kursi kelas bisnis di KA Sribilah Utama Fakultatif.
Penambahan ini berlaku dari 3 hingga 7 April 2025 sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan tiket.
Manager Humas KAI Divre I Sumut, M. As'ad Habibuddin, menjelaskan bahwa tambahan kapasitas ini diwujudkan dengan menambah satu gerbong bisnis berkapasitas 64 penumpang di setiap perjalanan KA (U58F) Sribilah Utama Fakultatif Medan – Rantau Prapat dan KA (U57F) Sribilah Utama Fakultatif Rantau Prapat – Medan.
Sebelumnya, layanan ini hanya menyediakan kelas ekonomi dengan lima gerbong berkapasitas masing-masing 106 kursi.
Calon penumpang dapat membeli tiket melalui aplikasi Access by KAI mulai sekarang atau melalui loket di stasiun, tersedia mulai tiga jam sebelum keberangkatan, selama tiket masih tersedia.
Pada Rabu, 2 April 2025, tercatat 12.122 penumpang menggunakan layanan kereta api di Sumatera Utara, menjadikannya puncak volume penumpang sejauh ini selama masa angkutan Lebaran 2025.
Hingga saat ini, belum ada tanggal pasti yang diprediksi menjadi puncak arus balik.
Oleh karena itu, As’ad mengimbau masyarakat untuk memesan tiket lebih awal dan mempertimbangkan alternatif tanggal perjalanan jika tiket pada tanggal yang diinginkan sudah habis.
Sejak dimulainya periode mudik Lebaran pada 21 Maret hingga 2 April 2025 pukul 24.00 WIB, KAI Sumut telah melayani 117.179 penumpang. Rinciannya meliputi:
- KA Putri Deli (Medan – Tanjung Balai PP): 52.398 penumpang,
- KA Sribilah Utama (Medan – Rantau Prapat PP): 39.962 penumpang,
-KA Siantar Ekspres (Medan – Siantar PP): 21.169 penumpang,
- KA Datuk Belambangan (Tebing Tinggi – Lalang PP): 2.653 penumpang,
-KA Cut Meutia (Krueng Mane – Krueng Geukeuh PP): 997 penumpang.
Stasiun Medan menjadi yang tersibuk dalam periode tersebut dengan 47.584 penumpang berangkat, disusul Stasiun Kisaran (11.340 penumpang) dan Stasiun Rantau Prapat (10.674 penumpang). Sementara untuk kedatangan, Stasiun Medan juga mencatat angka tertinggi dengan 37.565 penumpang, diikuti Stasiun Rantau Prapat (14.584 penumpang) dan Stasiun Kisaran (13.330 penumpang).
KAI menetapkan masa angkutan Lebaran dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Hingga 3 April 2025 pukul 10.00 WIB, tiket KA jarak jauh yang telah terjual mencapai 133.528 tiket atau 76% dari total kapasitas yang disediakan sebanyak 176.552 tiket. Rinciannya:
- KA Putri Deli (Medan – Tanjung Balai PP): 82.310 tiket,
- KA Sribilah Utama (Medan – Rantau Prapat PP): 51.218 tiket.
Untuk kenyamanan penumpang, KAI Divre I Sumut mengimbau agar calon penumpang datang lebih awal ke stasiun keberangkatan guna menghindari keterlambatan.
Selain itu, khusus bagi pengguna layanan di Stasiun Medan, disarankan untuk memanfaatkan Face Recognition Boarding Gate agar proses masuk lebih cepat dan praktis tanpa perlu menunjukkan tiket dan kartu identitas.
Dalam mendukung keberlanjutan lingkungan, KAI Divre I Sumut juga menyediakan Free Water Station di Stasiun Medan dan Tebing Tinggi, memungkinkan penumpang mengisi ulang air minum gratis dengan membawa tumbler sendiri. Langkah ini sejalan dengan program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Guna mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang selama periode Lebaran, KAI Sumut mengoperasikan dua perjalanan tambahan KA Sribilah Utama Fakultatif Medan – Rantau Prapat PP setiap hari. Selain itu, penambahan rangkaian juga diterapkan pada KA reguler, yakni:
- KA Sribilah Utama (Medan – Rantau Prapat PP): 1 kereta eksekutif + 1 kereta bisnis,
- KA Putri Deli (Medan – Tanjung Balai PP): 1 kereta ekonomi,
- KA Siantar Ekspres (Medan – Siantar PP): 1 kereta ekonomi.
Dengan berbagai langkah ini, KAI Sumut berupaya memberikan layanan terbaik bagi para penumpang selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.[]
