Kabarnas.com- Wakil Bupati Tapanuli Utara, Deni P. Lumbantoruan bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), didampingi Penjabat (Pj) Sekda David Sipahutar serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bontor Hutasoit, resmi meluncurkan empat program inovatif di bidang pendidikan.
Acara tersebut digelar di Sopo Partungkoan Tarutung pada Selasa, 20 Mei 2025.
Peluncuran program ini mendapat dukungan penuh dari PT. Erlangga dan ditandai dengan pemukulan 'tagading' serta pembukaan tirai sebagai simbol dimulainya program-program tersebut.
Adapun empat program inovatif yang diluncurkan meliputi:
1.Penerbitan Buku Pendidikan Budaya Batak Toba untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP,
2.TAPAMAJU (Tapanuli Utara Maretong, Manjaha, Martorsa), sebuah gerakan yang mengkampanyekan hidup bersih dan cinta lingkungan,
3.SAITAPAIAS (Siswi-Siswa Tapanuli Utara Peduli Kebersihan Lingkungan dan Sekolah),
4.Sosialisasi Perlindungan Anak terhadap Kekerasan Seksual.
Pada acara tersebut, Wakil Bupati juga menerima buku-buku karya lokal Tapanuli Utara yang diserahkan oleh pihak PT. Erlangga. Buku-buku ini diserahkan oleh Kepala Cabang PT. Erlangga Siantar Tapanuli, Mangaris Manik, bersama Manajer Sipoholon, Jainuddin Tamba, dan Asisten Manajer Benton Mahulae.
Setelah itu, Wakil Bupati secara simbolis menyerahkan Buku Pendidikan Budaya Batak Toba kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta perwakilan kepala sekolah dari jenjang PAUD, SD, dan SMP.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Deni menegaskan pentingnya membangun kesadaran generasi muda tentang kebersihan lingkungan. "Program ‘SAI TAPAIAS’ terinspirasi dari negara-negara maju dengan kota-kota yang bersih, yang bukan karena banyaknya petugas kebersihan, tetapi karena warganya yang peduli untuk tidak membuang sampah sembarangan," ujar Wakil Bupati.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa penting untuk mendorong kesadaran tidak hanya di dalam sekolah, tetapi juga di lingkungan sekitar. "Kami berharap dengan panduan yang ada, kita bisa memotivasi sekitar 60 ribu siswa untuk peduli terhadap kebersihan, yang pada akhirnya berdampak pada kebersihan sekolah dan lingkungan sekitar," tambahnya.
Wakil Bupati juga mengungkapkan harapannya agar momentum Hari Kebangkitan Nasional ini dapat menjadi titik tolak kebangkitan pendidikan di Tapanuli Utara, khususnya dalam membudayakan kebersihan. “Di masa depan, semoga kita bisa merasa sakit hati melihat orang yang membuang sampah sembarangan,” tegasnya.
Terkait program 'TAPAMAJU' (Tapanuli Utara Maretong, Manjaha, Martorsa), yang berfokus pada pengembangan keterampilan berhitung, membaca, dan bercerita, Wakil Bupati mendorong pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan.
"Para pendidik harus memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Program ini bertujuan agar siswa lebih aktif dan dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka secara lebih baik," tambahnya.
Sebagai apresiasi, Wakil Bupati memberikan ucapan terima kasih kepada para penulis buku lokal Tapanuli Utara dan PT. Erlangga yang telah mendukung publikasi karya-karya tersebut. “Terima kasih kepada para penulis dan PT. Erlangga yang telah berperan dalam mempublikasikan buku-buku ini. Semoga ini dapat memperkaya literasi serta menambah referensi materi pendidikan lokal,” ujarnya.
Wakil Bupati juga meminta kepala sekolah dan para guru untuk segera menindaklanjuti program-program yang telah diluncurkan di masing-masing sekolah. "Pada Hari Kebangkitan Nasional ini, mari kita bersama-sama membangkitkan pendidikan di Tapanuli Utara," ungkapnya penuh semangat.
Selain itu, Wakil Bupati menyerahkan piagam penghargaan kepada 18 penulis buku Pendidikan muatan lokal, dan turut memberikan cenderamata berupa peralatan sekolah kepada Santun Elfrina Tambunan, siswi kelas 2 SD asal Desa Sigotom, Kecamatan Pangaribuan, yang tampil dalam kegiatan 'marturi-turian' dan sekaligus dikukuhkan sebagai Duta 'TAPAMAJU'.
Acara ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan budaya Batak Toba 'marturasi' oleh SMPN 3 Siatas Barita dan TK Negeri Pembina Tarutung, serta dilanjutkan dengan seminar budaya Batak Toba dan sosialisasi perlindungan anak terhadap kekerasan seksual.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pimpinan Perangkat Daerah, Rektor IAKN Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si, Forkopimda, narasumber, jajaran penerbit PT. Erlangga, kepala sekolah PAUD, SD, SMP, serta pemerhati pendidikan. (Loksa Situmeang).