Musim Kemarau Rawan Kebakaran, Bupati Taput Tinjau Langsung Lokasi Kebakaran di Sipoholon

By Sehat Siahaan - Thursday, 10 July 2025
Bupati Tapanuli Utara Dr. JTP Hutabarat meninjau langsung lokasi kebakaran di Sipoholon. Titik api berada tidak jauh dari SPBU, namun berhasil dipadamkan oleh tim pemadam sebelum meluas.(Foto: Loksa Situmeang/Kabarnas.id)
Bupati Tapanuli Utara Dr. JTP Hutabarat meninjau langsung lokasi kebakaran di Sipoholon. Titik api berada tidak jauh dari SPBU, namun berhasil dipadamkan oleh tim pemadam sebelum meluas.(Foto: Loksa Situmeang/Kabarnas.id)

Taput – Sebuah kebakaran menghanguskan area semak di Kelurahan Humbang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara pada Kamis (10/07/2025). 

Peristiwa ini diduga dipicu oleh puntung rokok yang dibuang sembarangan di tengah kondisi cuaca ekstrem musim kemarau.

Insiden tersebut terjadi di pinggir Jalan Lintas Sumatera dan sempat menimbulkan kekhawatiran karena lokasi titik api cukup dekat dengan SPBU setempat.

Beruntung, api berhasil dipadamkan sebelum merambat lebih jauh oleh Tim Pemadam Kebakaran Tapanuli Utara yang bergerak cepat menanggulangi situasi.

Dalam perjalanan pulang dari kunjungan kerja di Kecamatan Muara dan Siborongborong, Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si, M.Si, langsung menghentikan iring-iringan dan turun ke lokasi kebakaran untuk melihat langsung kondisi di lapangan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan. Musim kemarau sangat rawan terjadi kebakaran karena kondisi tanah dan vegetasi yang kering. Kejadian seperti ini bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani," ucap Bupati JTP Hutabarat tegas saat meninjau lokasi.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara tetap menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesadaran warga untuk menjaga lingkungan.

Himbauan Penting untuk Masyarakat

Menghadapi musim kemarau, Pemkab Taput mengeluarkan seruan agar seluruh warga lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya di kawasan padat semak dan dekat pemukiman. Kedisiplinan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa.(Loksa Situmeang)