Tarutung-Wakil Bupati Tapanuli Utara, Dr. Deni Parlindungan Lumbantoruan, M.Eng., menyambut kunjungan kerja Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Dr. Fajar Riza Ul Haq, M.A., beserta Anggota Komisi X DPR RI, Sabam Sinaga, dalam acara ramah tamah yang digelar di Gedung Sopo Partungkoan, Tarutung, pada Jumat,( 25 /4/2025)
Turut hadir mendampingi Wamen Dikdasmen antara lain Direktur PAUD Dr. Nia Nurhasanah, S.Si., M.Pd., Direktur SMA Winner Jihad Akbar, S.Si., Kepala BPMP Sumut Tajuddin Idris, S.Si., M.T., Kepala BBGP Sumut Dr. Joko Ahmad Julifan, M.Si., Kepala BBPPMPV BBL Medan Drs. Rasoki Lubis, M.Pd., serta Tenaga Ahli Wamen Ilham Ramdhani dan Yudhi Najibulloh.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Bidang II TP PKK Taput Ny. Lisa Deni Lumbantoruan Br. Malau, Asisten III Binhot Aritonang, anggota DPRD Taput, para pimpinan OPD, kepala sekolah, guru dari jenjang PAUD hingga SMA, serta perwakilan siswa se-Kabupaten Tapanuli Utara.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di wilayahnya, seperti keterbatasan ruang kelas, minimnya fasilitas perpustakaan, serta perlunya kurikulum yang lebih stabil. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas guru dan infrastruktur pendidikan.
“Kita masih menghadapi kekurangan ruang belajar dan fasilitas perpustakaan. Selain itu, kami berharap agar kurikulum tidak terus-menerus berganti, agar pendidik dan peserta didik dapat beradaptasi secara optimal,” ujar Dr. Deni.
Beliau juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara telah memiliki program unggulan di bidang pendidikan, yakni literasi berhitung, membaca, dan bercerita, sebagai pondasi pembentukan karakter dan keterampilan anak sejak dini.
Di samping itu, beliau mengajak para pelajar untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan melalui kebiasaan membuang sampah pada tempatnya.
Wakil Menteri Fajar Riza Ul Haq dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas komitmen masyarakat Taput terhadap pendidikan.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah sedang berupaya memperbaiki tata kelola guru, menyederhanakan beban administrasi, serta mendorong peningkatan kompetensi guru, termasuk di bidang konseling.
“Kurikulum yang berubah atau tidak, tak akan berdampak signifikan bila tidak disertai peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru. Maka dari itu, kami tengah menyederhanakan beban administrasi agar guru dapat lebih fokus pada proses pembelajaran dan pendampingan siswa,” ungkap Wakil Menteri.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mengurangi disparitas mutu pendidikan antarwilayah. “Setiap anak, di mana pun berada, berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, Anggota Komisi X DPR RI, Sabam Sinaga, menyatakan dukungannya terhadap kemajuan pendidikan di Taput. Ia menyebut bahwa pada tahun ini, sebanyak 10.000 warga Taput akan menerima bantuan pendidikan.
“Saya akan terus menyuarakan aspirasi daerah ini ke pemerintah pusat. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat krusial untuk keberlanjutan program pendidikan,” ucapnya.
Acara ditutup dengan sesi dialog singkat antara para kepala sekolah dan guru, serta penyerahan ulos dan cenderamata kepada para tamu kehormatan sebagai bentuk penghargaan dan kekeluargaan.(Loksa Situmeang)