Dairi, Kabarnasid – Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya—yang kita kenal sebagai narkoba—memiliki manfaat signifikan dalam dunia medis, khususnya untuk proses penyembuhan dan penanganan penyakit tertentu. Namun, sayangnya, realita saat ini menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba semakin meluas dan mengkhawatirkan.
Bupati Dairi, Ir. Vickner Sinaga, menegaskan hal ini dalam sebuah diskusi Publik bertajuk "Dairi Menuju Bebas Narkoba” yang digelar di Balai Budaya Sidikalang pada Senin, 13 Oktober 2025. Acara tersebut diselenggarakan oleh Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Dairi, dengan mengangkat berbagai sudut pandang—mulai dari pemerintah, hukum, pendidikan, pemuda hingga sektor kesehatan.
Dampak Nyata Penyalahgunaan Narkoba
Menurut Bupati Vickner, penyalahgunaan narkoba bukan hanya merusak fisik, tetapi juga berdampak buruk pada perilaku, mental, dan kehidupan sosial seseorang. Ia menyebut bahwa masalah ini merupakan isu serius dalam kesehatan masyarakat, yang juga menyeret dampak ekonomi dan sosial yang luas.
"Zaman dulu, kami tidak mengenal narkoba, bahkan mendengarnya pun tidak pernah. Tapi sekarang, semuanya berubah. Teknologi yang semakin maju malah mempermudah distribusi narkoba secara ilegal,” ujar Vickner.
Ia menambahkan bahwa narkoba kini menjadi ancaman global yang melampaui batas negara dan menyerang hampir seluruh aspek kehidupan.
Ia pun menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak—pemerintah, aparat keamanan, masyarakat, termasuk pelajar dan generasi muda—untuk bersama-sama melawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Sumut Jadi Jalur Strategis Peredaran Narkoba

Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPR RI Komisi III, Mangihut Sinaga, mengungkapkan bahwa wilayah Sumatera Utara menjadi salah satu jalur strategis yang kerap dimanfaatkan jaringan pengedar narkoba.
"Sumut berada di posisi strategis dalam segitiga emas, yang menghubungkan negara-negara produsen narkoba seperti Thailand, Myanmar, dan Laos. Dari sana, narkoba diselundupkan lewat perairan Malaysia ke Aceh dan Sumatera Utara,” ucap Mangihut.
Ia mengimbau kepada pelajar, mahasiswa, dan seluruh elemen masyarakat untuk menolak narkoba dan menjauh dari lingkaran bahaya tersebut.
Komitmen Bersama Berantas Narkoba
Acara yang turut dihadiri oleh berbagai elemen penting, seperti perwakilan Polres Dairi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, tokoh pemuda, pelajar, mahasiswa, dan organisasi masyarakat ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama dalam upaya pemberantasan narkoba di Kabupaten Dairi.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Dairi serius dan bersatu dalam mewujudkan generasi bebas narkoba demi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas. (sumber; Diskominfo Dairi)




