Bentrok di Maluku Tengah, Bripka Husni Abdullah Gugur Ditembak OTK

By Sehat Siahaan - Thursday, 03 April 2025
Para Anggota TNI turut serta mengamankan warga sekitar dari lokasi bentrok ( Foto Istimewa)
Para Anggota TNI turut serta mengamankan warga sekitar dari lokasi bentrok ( Foto Istimewa)

Maluku Tengah-Sebuah bentrokan berdarah terjadi di Kabupaten Maluku Tengah pada Kamis (3/4/2025), yang mengakibatkan gugurnya seorang anggota Polri, Bripka Husni Abdullah. Panit Intelkam Polsek Wahai tersebut tertembak oleh orang tak dikenal (OTK) saat berusaha mengamankan situasi konflik antarwarga.

Kaur Penum Subbid Penmas Bidhumas Polda Maluku, AKP Imelda Haurissa, membenarkan insiden ini dan menyatakan bahwa korban meninggal dunia akibat luka tembak.

Bentrokan terjadi antara warga Desa Sawai dan Dusun Rumah Olat, yang memanas hingga membutuhkan intervensi aparat keamanan.

Bupati Maluku Tengah, Awat Amir Zulkarnain, menyampaikan bahwa pihaknya tengah menuju lokasi kejadian untuk menindaklanjuti peristiwa ini. 

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Maluku Dapil Maluku Tengah, Alhidayat Wajo, mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban dan kembali pada prinsip "hidup orang basudara."

Kronologi Bentrokan

Kapolresta Ambon, AKBP Yoga Putra Prima Setya, menjelaskan bahwa insiden ini berawal dari perselisihan di Dusun Salameti. 

Tiga pemuda dari Tulehu, yakni Jakir Malabar (40), Raju Ohorella (meninggal dunia), dan Alan Semarang, ditegur oleh warga setempat saat melintas dengan sepeda motor. Tidak terima, mereka melakukan penikaman terhadap seorang warga bernama Sukirang Lestaluhu (28).

Aksi ini memicu kemarahan warga, yang kemudian mengejar ketiga pemuda tersebut. Sesampainya di Dusun Naya, massa mengamankan mereka.

Namun, Raju Ohorella tewas di lokasi akibat dianiaya, sementara Jakir Malabar dan Alan Semarang mengalami luka-luka. 

Hingga saat ini, Jakir masih tertahan di lokasi karena diadang massa, sedangkan Alan telah mendapatkan perawatan medis.

Bentrok ini memperpanjang catatan konflik di wilayah tersebut.

Warga Kecamatan Salahutu berharap agar Polsek Salahutu dipindahkan ke lokasi yang lebih strategis guna meningkatkan efektivitas penanganan konflik. 

Brigjen TNI Julius Jolly Suawa menegaskan bahwa TNI dan Polri akan terus hadir untuk menjaga keamanan serta mengimbau masyarakat agar menahan diri dan tidak memperburuk situasi.[]