Jakarta– Duel panas akan tersaji di partai final Piala AFF U-23 2025 yang mempertemukan dua kekuatan muda Asia Tenggara: Timnas Indonesia vs Vietnam, Selasa malam (29/7/2025), pukul 20.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Laga ini bukan sekadar perebutan gelar juara, namun juga mempertemukan dua figur yang pernah berada di sisi yang sama—kini berseberangan sebagai rival: Kakang Rudianto dari Indonesia dan Kim Sang-sik, pelatih Vietnam.
Keduanya sempat bekerja sama dalam satu tim saat membela ASEAN All Star melawan Manchester United, di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 28 Mei 2025. Saat itu, ASEAN All Star secara mengejutkan menumbangkan MU 1-0 lewat gol Maung Maung Lwin.
Kakang Rudianto, yang saat itu tampil sebagai pemain pengganti selama 22 menit, sukses menjawab kepercayaan dari Kim Sang-sik. Ia tampil lugas dan disiplin menjaga lini belakang, membuat lini serang The Red Devils frustrasi.
Pertahanan solid ASEAN All Star menjadi kunci kemenangan, dan Kakang berperan penting menjaga gawang tetap steril.
Kini, di bawah komando pelatih Gerald Vanenburg, Kakang telah menjadi andalan di jantung pertahanan Timnas U-23 Indonesia.
Berduet dengan Kadek Arel, Kakang sudah bermain di tiga laga dengan performa stabil dan penuh determinasi, mengantarkan Indonesia hingga ke partai puncak.
Di sisi lain, Kim Sang-sik yang kini melatih Vietnam, memberikan sanjungan kepada mantan anak asuhnya.
Dalam wawancaranya bersama media Vietnam The Thao 247, pelatih asal Korea Selatan itu mengakui kualitas dan dampak besar seorang Kakang di lapangan.
“Saya menjalani masa yang singkat dengan Kakang Rudianto di ASEAN All Star saat melawan Manchester United. Dia pemain bagus dan jelas memberi pengaruh positif bagi tim,” ujar Kim Sang-sik.
Pertemuan ini jadi babak baru dalam kisah hubungan profesional Kakang dan Kim—dari rekan seperjuangan, kini menjadi lawan yang saling mengincar gelar juara AFF U-23.
Atmosfer panas dan penuh gengsi dipastikan akan membakar Stadion GBK malam ini. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang, murid atau mantan pelatih?