Simalungun, Kabarnas.id - Suasana duka menyelimuti Dusun Blok X Nagori Marihat Raja setelah seorang warga bernama Satria Sidauruk (33) ditemukan tewas mengambang di Sungai Tongguran, tepatnya di wilayah Blok 18 Nagori Tangga Batu, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, pada Senin (22/9/2025).
Penemuan jasad tersebut langsung mendapat respons cepat dari Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra, S.H., M.H., yang turun langsung memimpin proses evakuasi dari lokasi kejadian yang cukup ekstrem dan curam. Proses evakuasi berjalan dramatis karena medan yang terjal dan membahayakan, namun berhasil dilakukan berkat sinergi tim gabungan dari kepolisian, petugas medis, dan aparatur desa setempat.
Korban Teridentifikasi, Ditemukan Tanpa Tanda Kekerasan
Dalam keterangan resminya, Kompol Asmon menjelaskan bahwa korban telah meninggal dunia diperkirakan sejak tiga hari sebelum ditemukan. Berdasarkan laporan polisi dengan nomor :LP-A/14/IX/2025, kasus ini dikategorikan sebagai penemuan mayat non-pidana.
"Korban ditemukan dalam posisi telungkup dan tubuh sudah membengkak. Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya unsur kekerasan,” ujar Erwin Manurung, petugas honorer dari Puskesmas Buntu Turunan yang melakukan visum luar terhadap jasad korban.
Diduga Tenggelam Akibat Gangguan Mental
Informasi penting datang dari pihak keluarga, Nilson Sitinjak (44), paman korban, menyampaikan bahwa Satria selama ini menderita gangguan mental (linglung) dan sering pergi tanpa arah tujuan.
Saksi lain Jefri Sitinjak (21) dan Musli Siadari (54) juga memberikan keterangan terkait detik-detik penemuan jasad di pinggir sungai, menambah kejelasan kronologi peristiwa ini.
Penanganan Profesional dan Respons Cepat
Dalam penanganannya, Polsek Tanah Jawa melaksanakan prosedur lengkap seperti olah TKP, pengamanan lokasi, interogasi saksi, hingga koordinasi dengan Kepala Desa dan Dinas Kesehatan setempat. Tim lapangan terdiri dari Panit Opsnal Intelkam, Reskrim, dan personil piket fungsi, yang semuanya bergerak cepat di bawah komando Kapolsek Tanah Jawa.
Personel yang terlibat antara lain: Iptu Wagihardi, S.H.; Ipda Leo Simangunsong; Aiptu Richard H. Sianturi; dan Aipda Royen Sinurat.
Keluarga Menolak Autopsi, Kasus Ditutup Sebagai Non-Pidana
Keluarga korban telah menyatakan menerima peristiwa ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Mereka juga telah menandatangani surat pernyataan resmi kepada pihak berwenang.
"Permintaan keluarga sudah kami terima. Kasus ini telah kami laporkan ke pimpinan sebagai bagian dari prosedur administrasi,” ucap Kompol Asmon, tertulis di laman Humas Polres Simalungun.
Komitmen Polsek Tanah Jawa: Cepat, Sigap, dan Humanis
Kasus ini menjadi bukti nyata komitmen Polsek Tanah Jawa dalam memberikan pelayanan yang sigap dan humanis kepada masyarakat, termasuk dalam penanganan situasi darurat seperti penemuan mayat di lokasi ekstrem.