Medan, Kabarnas.id — Sebagai bentuk penghormatan atas meninggalnya Alfred Gonti Pius Datubara OFMCap (12 Februari 1934 – 17 Oktober 2025) — Uskup Emeritus Keuskupan Agung Medan, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas hadir dalam misa requiem yang digelar di keuskupan tersebut pada Minggu (19/10/2025).
Rico Waas menilai kepergian Uskup Datubara sebagai kehilangan besar bagi komunitas agama dan masyarakat di Kota Medan. “Beliau adalah pemimpin rohani yang bijaksana dan penuh kasih,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota hadir didampingi sejumlah pejabat pemerintah kota seperti Kadis Ketenagakerjaan Ilyan Chandra, Plt. Kadis Pemadam dan Penyelamatan Wandro Malau, serta Plt. Kabag Kesra Agus Suryono. Mereka secara resmi menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya Uskup Datubara.
“Atas nama Pemerintah Kota Medan dan seluruh masyarakat, saya menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam atas berpulangnya Uskup Emeritus Monsinyur Alfred Pius Datubara. Beliau adalah pemimpin rohani yang mengabdikan hidupnya untuk pelayanan, perdamaian, dan kemanusiaan,” ujar Rico Waas.

Rico Waas juga menyoroti teladan yang ditinggalkan Uskup Datubara. Selama hidupnya, ia dianggap menjadi prismatik dalam kesabaran, kesederhanaan, dan cinta kasih kepada sesama, tanpa memandang latar belakang. Kehadirannya dinilai memberi warna dan makna bagi kehidupan masyarakat Kota Medan.
“Semasa hidupnya beliau menjembatani perbedaan, menyatukan dalam kasih, dan menjalankan moto tulusnya yakni Omnibus Omnia, yang berarti ‘segala untuk semua’. Moto ini bukan sekadar kata‑kata, melainkan panduan nyata pelayanan beliau,” ucap Walikota.
Mengutip Diskominfo Medan, lebih jauh, Wali Kota menyatakan bahwa semangat moto *Omnibus Omnia* sangat sejalan dengan visi Pemerintah Kota Medan yakni "Medan Untuk Semua, Semua Untuk Medan". Visi itu menegaskan pentingnya kebersamaan dalam keberagaman dan upaya terus‑menerus agar kota ini menjadi rumah bersama yang inklusif dan damai.




