Wali Kota Medan Dorong UMKM Pangan Olahan Jadi Penggerak Ekonomi Kreatif Kota

By Parlindungan - Saturday, 25 October 2025
Acara kegiatan Program OTA bagi UMK Pangan Olahan yang berkolaborasi dengan BPOM, serta acara Grand Baking Demo bersama Anchor Food Professionals di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan (foto; Diskominfo Medan)
Acara kegiatan Program OTA bagi UMK Pangan Olahan yang berkolaborasi dengan BPOM, serta acara Grand Baking Demo bersama Anchor Food Professionals di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan (foto; Diskominfo Medan)

Medan, Kabarnas.id - Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan bahwa sektor pangan olahan merupakan salah satu pilar utama ekonomi kreatif di Kota Medan. Menurutnya, dari dapur-dapur kecil dan tangan-tangan kreatif pelaku UMKM, lahir produk-produk inovatif yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga membuka lapangan kerja baru serta menggerakkan perekonomian masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wali Kota Medan melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kabid Koperasi UKM Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Anwat Syarif, pada kegiatan Program Orang Tua Angkat (OTA) bagi UMK Pangan Olahan yang berkolaborasi dengan BPOM, serta acara Grand Baking Demo bersama Anchor Food Professionals bertajuk "Elevate Your Excellence”.

Acara berlangsung di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, pada Sabtu (25/10/2025).

Menurut Diskominfo Medan, kegiatan ini diikuti sekitar 200 pelaku UMKM pangan olahan se-Kota Medan, dengan kehadiran Wakil Ketua Umum PHRI Sumut Melkhy Waas serta National Sales Manager Operasional Anchor Food Professionals, Sumarno. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku UMKM di bidang pangan olahan melalui "pendampingan dan pelatihan langsung" dari para profesional dan mentor industri.

Dalam sambutannya, Rico Waas menyebutkan bahwa kegiatan ini mencerminkan sinergi nyata antara pemerintah daerah, lembaga pengawas, dan pihak swasta dalam memperkuat daya saing UMKM pangan olahan. Ia menilai kerja sama lintas sektor ini menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem usaha yang berkelanjutan di Kota Medan.

Wali Kota juga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi pelaku UMKM, seperti standar mutu dan keamanan pangan, inovasi produk, serta strategi branding dan pemasaran. Melalui Program OTA, para pelaku usaha akan memperoleh bimbingan dari mentor berpengalaman yang berasal dari kalangan industri dan lembaga profesional, termasuk "Anchor Food Professionals."

Dengan adanya pendampingan ini, pemerintah berharap produk pangan olahan lokal asal Medan dapat semakin unggul, berkualitas, dan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.