Medan, Kabarnas.id - Keberagaman masyarakat Kota Medan harus dipandang sebagai modal besar untuk membangun kota yang aman, damai, dan inklusif. Pesan ini disampaikan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, melalui sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Wali Kota, Adlan, pada kegiatan Safari Natal 2025 di Gereja HKBP Taman Deli Martubung, Minggu (16/11/2025).
Hadir dalam acara tersebut antara lain Pdt. Elisabeth Pasaribu, S.Th, Plt. Kadis SDABMBK Gibson Panjaitan, dan Kadis Lingkungan Hidup Melvi Marlabayana.
Dalam sambutan itu, Pemko Medan menegaskan komitmennya menjadikan rumah ibadah bukan sekadar tempat beribadah, tetapi juga pusat pemberdayaan dan penguatan modal sosial masyarakat. Sejumlah program telah dijalankan, mulai dari penyaluran bantuan hibah, renovasi rumah ibadah, hingga penyediaan ruang kolaborasi bagi komunitas keagamaan.
Safari Natal tahun ini juga menekankan pentingnya pesan damai, kasih, dan pengharapan. Kegiatan tersebut menjadi wadah mempererat hubungan antarumat beragama, sekaligus memastikan nilai toleransi dan semangat gotong royong terus tumbuh di tengah masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Pemko Medan turut memaparkan program-program strategis, seperti penguatan "Siskamling" untuk menciptakan lingkungan aman, program "Tebus Ijazah" bagi pelajar dari keluarga kurang mampu, hingga kampanye pencegahan judi online dan narkoba yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Mengutip Diskominfo Medan, sebagai bagian dari rangkaian Safari Natal, pemerintah juga menyalurkan beragam bantuan, di antaranya hibah Rp.50 juta untuk pembangunan dan renovasi gereja, bantuan sosial Rp.10 juta, 70 polibag bibit cabai, satu set tenis meja, serta rak buku lengkap dengan koleksi bacaannya. Bantuan ini diharapkan mampu memperkuat fungsi rumah ibadah sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan jemaat.




