Pekanbaru, Riau – Dalam momentum bersejarah Musyawarah Nasional (Munas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (ISMI), Tengku Syahdana Sri Maharaja Raja Ramunia VIII resmi ditunjuk sebagai Pimpinan Wilayah ISMI Jakarta Raya periode 2025–2030.
Penetapan tersebut dilakukan di Balai Serindit, Kompleks Gubernuran Riau, Pekanbaru, pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Pengangkatan dilakukan langsung oleh Ketua Dewan Pembina PB ISMI, Tun Rahmat Shah, serta disaksikan oleh Dewan Pakar Prof. Djohar Arifin dan Dewan Penasehat Erry Nuriadi. Hadir pula Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H. Ansar Ahmad, sebagai tamu kehormatan dalam forum bergengsi tersebut.
Sebagai sosok yang kini menjabat Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat di Badan Gizi Nasional (BGN), Tengku Syahdana menegaskan komitmennya dalam menyukseskan program strategis nasional, khususnya “Makan Bergizi Gratis (MBG)” yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Sinergi dan kolaborasi antara ISMI dan pemerintah sangat penting untuk mempercepat realisasi program strategis nasional, khususnya MBG yang berdampak luas terhadap kesehatan dan ekonomi rakyat,” ucap Tengku Syahdana tegas.
Pemimpin Berbasis Nilai Tradisi dan Visi Modern
Memiliki garis keturunan Kesultanan Serdang dan bergelar Tengku Sri Maharaja Raja Ramunia VIII, Tengku Syahdana membawa nilai-nilai luhur budaya Melayu ke dalam ranah pembangunan nasional.
Ia menyampaikan bahwa program makan bergizi bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga strategi penguatan ekonomi kerakyatan.
“Bayangkan dampaknya jika petani, peternak, dan UMKM lokal diberdayakan untuk menyuplai kebutuhan MBG. Ini bukan sekadar memberi makan, tapi juga menghidupkan roda ekonomi nasional,” katanya dengan semangat.
Visi ini, lanjutnya, sejalan dengan semangat ekonomi kerakyatan yang pernah diusung Bung Hatta, di mana partisipasi masyarakat adalah fondasi utama pembangunan.
ISMI Sebagai Wadah Cendekiawan untuk Indonesia Emas 2045
Ketua Umum PB ISMI, Nizmahul, turut mengajak seluruh sarjana Melayu dari berbagai disiplin ilmu untuk bersatu dan aktif mendukung pembangunan nasional.
“Mari kita ikat semua gagasan dan gerakan dalam satu motto: PATEN – Pedomani Al-Qur’an dan Hadist, Teguhkan Energi Nasionalisme,” seru Nizmahul, yang juga menjabat di Kemenko Polhukam.
Struktur organisasi PB ISMI diisi oleh tokoh-tokoh intelektual dan cendekiawan dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk para pengusaha nasional berdarah Melayu.
ISMI diharapkan mampu menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Tokoh Nasional Hadiri Munas dan Rakernas ISMI 2025
Sejumlah tokoh nasional turut menghadiri Munas dan Rakernas ISMI, di antaranya:
-Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad
-Ketua Dewan Pembina PB ISMI, Tun Rahmat Shah
-Ketua LAM Riau, Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf
-Ketua PB MABMI, Prof. Dr. OK. Saidin
-Dewan Pakar ISMI, Prof. Djohar Arifin
-Wakil Bupati Deli Serdang, Lomlom Suwondo
Kehadiran tokoh-tokoh ini menunjukkan dukungan nyata terhadap peran ISMI dalam membangun bangsa berbasis nilai keilmuan, budaya, dan kebangsaan.(Charles)