Jakarta – Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, akhirnya terealisasi di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut pernyataan resmi politisi PDIP, Guntur Romli, pertemuan tersebut merupakan bagian dari tradisi silaturahmi Idulfitri 1446 Hijriah.
"Pertemuan ini dilakukan dalam rangka silaturahmi Lebaran," ucap Guntur (9/4/2025).
Pertemuan berlangsung secara pribadi hanya antara Megawati dan Prabowo selama sekitar satu setengah jam.
Guntur menjelaskan bahwa keduanya membicarakan banyak hal bersifat personal, mengingat hubungan persahabatan yang telah terjalin lama di antara mereka.
Walaupun terkesan mendadak, Guntur menyebutkan bahwa pertemuan ini sesungguhnya sudah direncanakan sejak lama. Baru pada Senin malam (7/4/25), waktu keduanya memungkinkan untuk akhirnya bertemu.
"Kesibukan masing-masing membuat pertemuan baru bisa terjadi sekarang," ungkap Guntur.
Ia menambahkan bahwa Megawati selama ini tidak pernah merasa ada kendala dalam menjaga komunikasi dengan Presiden Prabowo, meskipun posisi PDIP saat ini berada di luar pemerintahan.
Hubungan baik tetap dijaga demi kepentingan bersama sebagai sesama tokoh bangsa.
Guntur juga mengungkapkan bahwa benih pertemuan ini bermula dari kunjungan Ketua MPR sekaligus Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ke kediaman Megawati pada 25 Desember 2024.
Dalam kesempatan itu, rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo mulai dibahas. Bahkan Megawati sempat menitipkan minyak gosok untuk Prabowo..
Selain pembicaraan serius, pertemuan juga diselingi dengan gestur personal.
Prabowo mengirimkan parsel berisi sayuran favorit Megawati, termasuk tomat besar yang sangat disukainya.
Megawati bahkan menyatakan keinginan untuk menanam sendiri tomat tersebut jika bisa mendapatkan bibitnya.
Tak hanya urusan pribadi, keduanya turut menyinggung isu-isu global seperti perang dagang antara Amerika Serikat, konflik di Timur Tengah, serta isu strategis nasional lainnya yang berdampak pada keselamatan dan kesejahteraan rakyat.
Guntur menegaskan, baik Megawati maupun Prabowo berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan koordinasi terkait isu-isu penting, baik dalam lingkup nasional maupun internasional, demi kepentingan rakyat dan masa depan Indonesia.
Pertemuan ini memperlihatkan bahwa silaturahmi Lebaran tak hanya menjadi momen keakraban, tetapi juga sarana mempererat kolaborasi dan diskusi kebangsaan di tengah dinamika politik nasional.[]
