Medan, Kabarnasid - Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, beserta Ketua TP PKK Kota Medan, Ny. Airin Rico Waas, kembali menegaskan komitmen mereka kepada masyarakat dengan turun langsung menghadiri Car Free Night (CFN) yang digelar oleh Pemerintah Kota Medan. Acara ini berlangsung di Jalan Ahmad Yani (Kesawan), Kecamatan Medan Barat, malam Sabtu (14/9/2025), dan disambut sangat antusias oleh warga kota.
Kawasan Kota Tua Kesawan malam itu dipenuhi ribuan warga yang datang bukan hanya untuk melepas lelah, tapi juga menikmati suasana kota yang makin hidup. Sebagai kawasan heritage yang terus dibenahi, Kesawan kembali dipenuhi warna lewat pertunjukan seni oleh komunitas lokal, musik, hingga berbagai penampilan budaya yang menjadi magnet utama. Kuliner juga menjadi daya tarik besar stan‑stan UMKM menawarkan makanan khas lokal, minuman, dan jajanan jalanan yang menggugah selera.
Bagian hal yang tak terlupakan adalah interaksi langsung antara warga dan pemimpin daerah. Saat Rico dan Airin hadir, banyak warga mendekat untuk bersalaman, bertegur sapa, dan mengabadikan momen dengan foto bersama. Senyum ramah dan sikap rendah hati sang wali kota membuat suasana terasa sangat hangat dan penuh kedekatan.
Kehadiran pejabat tinggi kota itu tak hanya simbolis — ia memberikan dorongan moral sekaligus praktis kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Penjualan di stan‑stan kuliner meningkat, pengunjung menjadi lebih banyak, dan suasana persaingan kreatif makin terasa. Bagi banyak pelaku usaha lokal, CFN semacam ini adalah peluang emas untuk memperkenalkan produknya ke pangsa yang lebih luas, sekaligus memperkuat eksistensi mereka di tengah persaingan usaha.
Meski ini bukan CFN pertama yang dilakukan Pemko Medan, momen kehadiran langsung Ricky Waas dan Airin memperkuat komitmen pemerintah kota untuk terus menghadirkan ruang publik yang ramah warga. Sebelumnya, Pemko Medan sudah melakukan launching Car Free Night di Kesawan, Lapangan Merdeka, termasuk melakukan penataan kawasan kota lama agar lebih bersih, estetik, dan fungsional bagi warga.
Dalam beberapa pelaksanaan CFN sebelumnya, Pemko Medan juga melakukan rekayasa lalu lintas — menutup ruas‑ruas jalan tertentu dan mengalihkan arus supaya kegiatan di CFN bisa berjalan lancar dan aman bagi pengguna jalan umum.
Rico Waas telah menyatakan keinginan agar kegiatan seperti ini tidak sebatas event temporer, tetapi bisa menjadi kalender rutin yang memperkuat rasa kebersamaan warga, memperlihatkan identitas kreatif Kota Medan, dan mendongkrak ekonomi masyarakat terutama UMKM. sumber: Diskominfo Medan)