Tapteng - Ratusan orang yang mengatasnamakan masyarakat Tapanuli Tengah melakukan aksi unjuk rasa damai di depan Gedung DPRD Tapteng , Kamis (30/6/2022) siang.
Mereka berharap anggota DPRD Tapteng bisa menyampaikan aspirasinya ke Kementerian Dalam Negeri untuk menggaji ulang penetapan Penjabat (Pj) Bupati Tapteng Yetty Sembiring.
Massa menolak penetapan ini kehadiran Yetty dinilai bermuatan politik untuk kepentingan Pilkada 2024. Massa berasal muatan politik itu terlihat dari sepak terjangnya, dimana Yetty merupakan mantan ajudan Bupati Tapteng tahun 2019 hingga 2020.
Jimedy Marbun selaku dalam orasinya, di dekat pagar gedung DPRD Tapteng dengan suara lantang menggunakan pengeras suara, mengatakan bahwa penetapan mantan ajudan Bupati Tapteng periode 2019 sampai Tahun 2022 kemarin oleh Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi dinilai kurang tepat.
"Kami Masyarakat Tapanuli Tengah meminta kepada Anggota DPRD Tapteng agar menyampaikan aspirasi kami kepada Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia perihal penetapan Yetty Sembiring menjadi Pj Bupati Tapteng saat ini oleh Gubernur Sumatra Utara agar dikaji ulang oleh Kementrian", ungkapnya.
Dalam orasi damai masyarakat Tapteng ini, koordinator aksi juga menyebutkan kalau Yetty Sembiring dikuatirkan nantinya tidak netral dalam Pilkada 2024.
Adapun aksi ini tidak mendapatkan respon dari DPRD hingga akhirnya massa membubarkan diri pukul 15.00 WIB. Para pengunjuk rasa menyesalkan sikap dari 35 anggota DPRD Tapteng yang tidak mau mendengarkan dan menerima aspirasi yang mereka sampaikan selama 2 jam di depan kantor dewan
Di tengah orasi itu, aksi massa turut membentangkan poster bertuliskan penolakan Yetty Sembiring sebagai Pj bupati digantungkan di pagar Kantor DPRD Tapanuli Tengah.
Terpantau juga massa aksi ini menggunakan tali pita merah di lengan sebelah kanan dan terlihat di setiap peserta aksi
Unjuk rasa damai ini juga mendapat pengawalan ketat dari puluhan Personil dari Polres Tapteng dan Petugas Satpol PP Tapteng.(Job )