Makassar — Panglima Komando Operasi Udara II (Pangkoopsud II) Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak meninjau langsung Latihan Pertahanan Udara Cakra B-25 yang digelar Kosek II Makassar pada Rabu (18/6/2025).
Latihan berlangsung selama sepekan, 10–17 Juni 2025, di Ruang Yudha Posek Kosek II, dengan tujuan menguji kesiapsiagaan satuan operasional udara dalam menghadapi potensi pelanggaran wilayah udara nasional.
Didampingi Asisten Operasi Kas Koopsud II Kolonel Pnb Vicentius Endy H.P., M.Han., Pangkoopsud II disambut Komandan Kosek II Marsma TNI Arief Hartono, S.H., MNSA., yang juga menjabat Wakil Pimpinan Umum Latihan.
Latihan ini melibatkan beragam skenario taktis seperti intersepsi dan force down terhadap pesawat asing.
Berbagai unsur alutsista udara dikerahkan, termasuk F-16 Fighting Falcon, Sukhoi Su-27/30, EMB-314 Super Tucano, Boeing 737, radar, helikopter, serta sistem pertahanan udara Denhanud 472 Kopasgat.
Dukungan juga datang dari instansi sipil seperti Imigrasi, Bea Cukai, dan otoritas bandara.
Menurut Pangkoopsud II, kesiapsiagaan tidak hanya bertumpu pada kelengkapan alutsista dan prosedur operasional, melainkan juga pada sinergi antarlembaga, penguasaan teknologi, serta profesionalisme prajurit di lapangan.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam menjaga kedaulatan udara nasional.
Latihan Cakra B-25 juga menjadi cerminan semangat TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) sebagaimana ditekankan oleh Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M.
Latihan ini menegaskan komitmen TNI AU dalam membangun sistem pertahanan udara yang tangguh dan responsif terhadap dinamika ancaman strategis.[]
