Nakes Kurang, Penambahan TT Buat Pasien Covid-19 Terkendala

By Altur - Saturday, 21 August 2021

Pematangsiantar - Dalam rangka memenuhi pelayanan terhadap pasien Covid-19, Direktur Utama (Dirut) RSUD Djasamen Saragih, Rumondang Sinaga terus berupaya melakukan pembenahan. Salah satunya adalah penambahan ruangan dan tempat tidur (TT).

Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4718 Tahun 2021 tentang kesiapan rumah sakit menangani pasien Covid-19 sebanyak 30 persen dari jumlah tempat tidur yang ada, sudah terpenuhi di sana.

Rumondang Sinaga mengatakan kepada rombongan Komisi I DPRD Pematangsiantar, Jumat (20/8/2021) bahwa penambahan tempat tidur terus dilakukan dan sekarang sedang dalam persiapan agar mencapai 60 tempat tidur. Sebelumnya hanya 40 an. 

Walau sudah tahap rampung, Rumondang membeberkan kendala lain kedepannya, yakni tenaga kesehatan yang sangat kurang. Hal ini disebabkan adanya nakes yang terpapar Covid-19. Bahkan keberadaan dokter spesialis sangat kurang.

"Kita masih membutuhkan 50 orang nakes bila BOR Covid-19 ditetapkan menjadi 60 tempat tidur. Kendala lain, tenaga kesehatan yang ada hampir 40 persen berusia di atas 50 tahun, tidak efektif lagi untuk menangani Covid-19, " ujarnya.

Persoalan lain yang dihadapi di rumah sakit ini adalah ketersediaan tabung oksigen yang sangat minim. Sekarang ini hanya tersedia 80 tabung sehingga petugas harus bekerja extra agar kebutuhan tercukupi.

"Untuk 60 tempat tidur dibutuhkan dibutuhkan 300 tabung oksigen. Sementara kekurangan kita mencapai 220 tabung, " kata Rumondang dengan merincikan anggaran yang dibutuhkan dalam sehari.

Ketersediaan obat Covid-19, kata Rumondang, belakangan pun menipis. "Bila ruang ICU Covid-18 menjadi 9 tempat tidur, maka peralatan kita sangat kurang, yakni ventilator 3 unit, high flow nasal cannula oksigen 6 unit dan bedside monitor 7 unit, " tutupnya.