MUSDA V DWP Kota Gunungsitoli 2025 Dorong Peran Perempuan Menuju Indonesia Emas 2045

By Parlindungan - Wednesday, 27 August 2025
Acara pembukaan MUSDA ke-V Dharma Wanita Persatuan (DWP) Tahun 2025 (Foto: Humas Pemko Gunungsitoli)
Acara pembukaan MUSDA ke-V Dharma Wanita Persatuan (DWP) Tahun 2025 (Foto: Humas Pemko Gunungsitoli)

Gunungsitoli – Pemerintah Kota Gunungsitoli mendukung penuh penguatan peran organisasi perempuan melalui pelaksanaan Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-V Dharma Wanita Persatuan (DWP) Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat II Kantor Wali Kota Gunungsitoli pada Rabu (27/8/2025), yang turut dirangkaikan dengan acara serah terima jabatan pengurus DWP masa bakti 2024–2029.

Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Martinus Lase, S.H., hadir langsung bersama Pj. Sekretaris Daerah Meiman Kristian Harefa, S.Sos., MSP, untuk memberikan dukungan dan arahan dalam forum tersebut. Dalam sambutannya, Martinus berharap MUSDA ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat eksistensi dan peran DWP, agar lebih adaptif terhadap dinamika sosial, ekonomi, dan teknologi saat ini.

Lebih lanjut, ia mendorong para anggota DWP agar turut berperan dalam mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam tanaman produktif serta membudidayakan ikan air tawar.

Sementara itu, Penasehat DWP Kota Gunungsitoli, Ny. Veny Sowa’a Laoli, menyampaikan bahwa tema MUSDA tahun ini adalah "Penguatan Formasi Organisasi Menuju Indonesia Emas 2045.”

Ia menekankan bahwa untuk mewujudkan visi besar tersebut, DWP perlu memperkuat solidaritas, meningkatkan dedikasi, dan terus berinovasi, khususnya di era digital yang penuh tantangan dan peluang.

Mengutip laman Pemko Gunungsitoli, acara ini juga dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah dan organisasi, termasuk Kepala Kantor Kemenag Kota Gunungsitoli, perwakilan Basarnas, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, pengurus PKK, serta seluruh anggota Dharma Wanita Persatuan se-Kota Gunungsitoli.

MUSDA DWP ke-V ini diharapkan menjadi tonggak pembaruan dan penguatan peran organisasi perempuan di lingkungan pemerintahan, yang tidak hanya mendukung kinerja ASN, tetapi juga berkontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat menuju Indonesia yang maju dan berdaya saing global.