Momen HUT Siantar ke 150, Nama Jalan Pakai Aksara Simalungun

By Altur - Saturday, 24 April 2021
Foto
Foto

Pematangsiantar, Kabarnas.com - Hari ini Sabtu, 24 April 2021 Kota Pematangsiantar resmi berusia 150 tahun. Biasanya acara Hari Ulang Tahun (HUT) digelar dengan meriah. Namun pandemi Covid-19 alasan Pemko untuk meniadakannya. Sementara sidang paripurna HUT tetap digelar Gedung Harungguan DPRD Pematangsiantar.

Sidang yang dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) tersebut berjalan sesuai protokol kesehatan. Acara diawali lagu Indonesia Raya dan mengheningkan cipta atas gugurnya para pahlawan bangsa, terkhusus Raja Sangnaualuh, raja terakhir Kota Siantar, yang hari lahirnya dikenang sebagai hari jadi Kota Pematangsiantar.

Pada HUT ini, Pemko dan DPRD membahas penguatan nilai-nilai budaya Simalungun untuk diterapkan masyarakat luas, dimana dalam ke depannya semua plang nama jalan wajib menyertakan aksara Simalungun dan penggunaan gotong Simalungun (topi adat) pegawai di lingkungan organisasi perangkat daerah dalam hari-hari tertentu.

Atas rencana itu, Keturunan Raja Sangnaualuh Damanik, Bakti Damanik sangat bersyukur dan berterimakasih atas dukungan Pemko Pematangsiantar dan DPRD Pematangsiantar dalam menjaga adat khas Simalungun dalam sebuah nama jalan dan penggunaan gotong silappei.

"Itu adalah salah satu penghormatan kepada etnis Simalungun. Adapun harapan kami, siapa yang memimpin ke depan, ini bisa terealisasi dengan baik," katanya.

Pria yang menjabat sebagai Kepala Yayasan Raja Siantar Sangnaualuh Damanik ini menyampaikan, di usia ke 150 tahun Kota Pematangsiantar, banyak hal yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Kesejahteraan masih menjadi pekerjaan berat semua pihak untuk Kota Siantar.

"Saya berdoa agar Kota Pematangsiantar ini tetap maju dan jaya. Perlu banyak pembenahan. Kita benahi kesejahteraan terutama (Siantar) bisa dapat lebih maju seperti cita-cita leluhur kami," pungkasnya.

Sementara Ketua DPRD Pematangsiantar Timbul Lingga menekankan agar HUT Siantar ini dijadikan momen mengingat perjalanan kota ini. HUT ini dijadikan refleksi diri buat segala elemen masyarakat Kota Pematangsiantar, terkhusus perangkat daerah yang menjalankan roda pemerintahan dengan membangun sinergi bersama DPRD Kota Pematangsiantar.

"Kami berharap kepada wali kota agar tetap semangat untuk bekerja sampai dengan berakhirnya masa jabatan, perhatian, dan tanggung jawab saudara sangat dibutuhkan," ujar Timbul.

Timbul menyebut, cita-cita luhur seluruh warga Kota Pematangsiantar yang belum terwujud menjadi evaluasi bersama.

"Pada kesempatan ini, kami juga memberi apresiasi kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar yang telah mendedikasikan diri. Ada pemimpin yang berhasil ada pemimpin yang gagal. Ada pekerjaan rumah yang harus kita kerjakan, kemiskinan, pengangguran, SDM, infrastruktur, kesehatan, kesejahteraan agar wali kota konsisten meningkatkan kinerja, kekompakan dan sinergitas," katanya.