Mangihut Sinaga: Hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun tidak ada penjelasan transparan

By Parlindungan - Monday, 24 March 2025
Mangihut Sinaga, anggota Komisi III DPR RI (foto: tangkapan layar)
Mangihut Sinaga, anggota Komisi III DPR RI (foto: tangkapan layar)

Jakarta - Hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, sejak 18 Desember 2024 saat mengejar anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Teluk Bintuni, Papua Barat, menjadi sorotan masyarakat. Hal ini terjadi, karena sampai sekarang, tidak ada kejelasan mengenai bagaimana kondisi Iptu Tomi S Marbun apakah sudah meninggal atau bagaimana belum ada kepastian dari penjelasan pihak kepolisian.

Kasus inipun banyak mendapat sorotan dari Anggota Komisi III DPR RI saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak keluarga korban dan juga pihak Kepolisian di pada Senin (17/03/2025)

Salah satunya Mangihut Sinaga, anggota Komisi III DPR RI yang menyoroti berbagai kejanggalan dalam kasus hilangnya Iptu Tomi Marbun. Ia menilai bahwa penanganan kasus ini oleh Polda Papua Barat dan Polres Teluk Bintuni tidak transparan.

" Kebetulan anak saya satu letting dengan almarhum, keluaran tahun 2017, turut berduka cita ya.

Kami sudah mendengarkan dan menyimak penjelasan pak Kapolda dan pak Kapolres, namun penjelasan ini tidak ada menggambarkan penyebab peristiwa ini. Tolong diberikan penjelasan terperinci,” ujar mangihut.

Baca Juga :Iptu Tomi Samuel Marbun Asal Siantar Hilang saat Melawan KKB

“ Pak Kapolda tolong penjelasannya, berapa orang dan siapa satu perahu dengan korban, apa yang mereka lakukan kalau korban jatuh tergelincir, apakah dibiarkan atau ada pertolongan, terus barang barangnya ada sama si Brando, apakah mungkin dia sudah tahu mau mati atau mau hanyut, ini imposibel (tidak masuk akal) ini ada apa, jangan ada rekayasa,”ujar Mangihut , sebagaimana dikutip dari TV Parlemen.

Mangihut juga meminta agar pimpinan sidang menghadirkan Kapolri untuk didengarkan penjelasannya, biar ada kesimpulan.

Mangihut Sinaga juga menyoroti Kapolres yang naik jabatan anak buahnya meninggal, hilang tanpa jejak.

“ Kapolres naik jabatan, anak buahnya meninggal, hilang tanpa jejak, tapi Kapolresnya di promosikan, dimana ini terjadi? Harus ada rasa iba, tanggung jawab moral sebagai pimpinan

ngak usah naik pangkat, dimana keadilan?” ujar Mangihut dengan nada tinggi.

Jangan hanya melalui video call dengan Polda Papua Barat, kita harus panggil, Irwasum dan Kapolri untuk memberikan penjelasan, supaya jelas puas jangan ada yang ditutup tupupi ataupun disembunyikan, kalau betul mati atau hanyut, ya sudah jelas dan saya rasa keluargapun puas
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun, dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di Distrik Maskona Papua, saat mengejar kelompok Tentara Pembebasan Nasioanal Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) . Iptu Tomi diduga hanyut saat menyebrangi sungai Rawara di Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat.
Sejak hilangnya Iptu Tomi, Tim gabungan TNI – Polri telah melakukan pencarian dalam dua tahap. Tahap I mulai 18 – 31 Desember 2024, dan tahap ke II mulai 27 Januari sampai 3 Februari 2025.

Hingga saat ini, belum ada perkembangan signifikan terkait keberadaan Iptu Tomi, dan keluarga terus menanti kabar baik sambil berharap upaya pencarian dapat segera membuahkan hasil.