Medan —Harapan baru muncul bagi Mikhayla, seorang bocah perempuan pengidap kanker mata stadium empat, ketika Wakil Wali Kota Medan, Zakiyuddin Harahap, turun langsung memberikan bantuan dan memastikan penanganan medis intensif.
Kabar tentang kondisi Mikhayla yang memprihatinkan menggerakkan hati orang nomor dua di Kota Medan itu untuk segera bertindak.
Didampingi sejumlah pejabat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Zakiyuddin mengunjungi kediaman Mikhayla di Jalan Pancing I Gang Buntu, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, pada Sabtu (26/7/2025).
Kunjungan tersebut bukan hanya simbolis, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam menjamin hak kesehatan bagi seluruh warga Medan, terutama yang sedang berjuang melawan penyakit berat.
“Saya ingin melihat langsung kondisi Mikhayla dan memastikan penanganannya dilakukan secara maksimal. Ambulans dan surat rujukan sudah kami siapkan untuk membawanya ke RSUP H Adam Malik,” ujar Zakiyuddin dengan penuh empati.
Dalam kunjungan tersebut, Zaki menyerahkan bantuan serta memastikan bahwa Mikhayla segera mendapatkan perawatan intensif.
Ia menegaskan bahwa Pemko Medan sangat serius menangani masalah kesehatan warganya, terutama untuk kasus-kasus gawat darurat yang membutuhkan respons cepat.
“Saya sudah instruksikan agar Mikhayla ditangani tanpa menunggu administrasi. Fokus kita sekarang adalah menyelamatkan nyawanya. Dari RS Materna, nanti akan langsung dirujuk ke RSUP Adam Malik,” tegasnya.
Sang ayah, Ridwan, mengisahkan bahwa gejala penyakit kanker mata mulai dirasakan Mikhayla delapan bulan yang lalu.
Namun, dalam sebulan terakhir, kondisinya memburuk dan menyebabkan pembengkakan parah pada area matanya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Wakil Wali Kota dan semua pihak yang peduli. Ini bantuan yang sangat berarti bagi keluarga kami,” ucap Ridwan dengan mata berkaca-kaca.
Langkah cepat yang dilakukan Zakiyuddin Harahap ini menjadi contoh nyata bahwa pemerintah hadir di saat rakyatnya membutuhkan.
Mikhayla kini memulai babak baru perjuangannya, dengan dukungan dari banyak pihak yang percaya bahwa setiap anak berhak mendapat kesempatan untuk sembuh dan bahagia.[]
