KRI Semarang-594 TNI AL Gempur Krisis Bencana: Logistik Disalurkan ke Padang Usai Misi ke Nias

By Parlindungan - Saturday, 06 December 2025
Personil TNI ALkru kapal perang KRI Semarang-594 saat akan mendistribusikan bantuan kekorban terdampak banjir. (foto; Dispen AL)
Personil TNI ALkru kapal perang KRI Semarang-594 saat akan mendistribusikan bantuan kekorban terdampak banjir. (foto; Dispen AL)

Padang - Setelah menuntaskan debarkasi bantuan kemanusiaan di wilayah Nias, kapal perang KRI Semarang-594 bersama helikopter Panther HS-1305 yang onboard kembali bergerak menuju Padang. Langkah ini diambil sebagai bagian dari misi lanjutan distribusi logistik dan bantuan darurat bagi korban bencana di Sumatera Barat, Sabtu (6/12/2025). 

Dari Nias ke Padang: Misi Dilanjutkan

Sesaat setelah operasi kemanusiaan di Nias, di mana KRI Semarang-594 berhasil mendistribusikan bantuan pokok seperti beras, mie instan, minyak goreng, susu, gula, pakaian anak, dan selimut melalui udara ke lokasi terdampak, kapal ini segera diarahkan ke Dermaga Teluk Bayur, Padang.

Setiba di Padang, tim TNI AL kemudian memulai debarkasi bantuan kemanusiaan, mempersiapkan logistik untuk segera disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana.

 Paket Bantuan Lengkap untuk Korban Bencana

Bantuan yang dibawa KRI Semarang-594 mencakup berbagai kebutuhan mendesak: sembako, minuman, matras, pakaian, selimut, perlengkapan mandi, hingga toren air semua dipersiapkan untuk membantu masyarakat yang terdampak.

Langkah ini menunjukkan bahwa TNI AL tidak hanya fokus pada satu lokasi saja, tetapi terus bergerak cepat menjangkau wilayah yang membutuhkan dengan fleksibilitas dan kecepatan tinggi.

Komitmen Kemana pun Korban Terdampak

Menurut Dipen AL, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, menyatakan misi distribusi logistik oleh unsur kapal perang termasuk KRI Semarang-594 merupakan wujud nyata komitmen TNI AL untuk membawa bantuan ke daerah-daerah terputus dan terisolasi akibat bencana alam.

Kehadiran kapal perang dan helikopter dalam operasi relief ini diharapkan dapat meringankan beban korban, serta mempercepat akses bantuan di tengah kondisi darurat dan sulit dijangkau.