Kebakaran Rumah di Siantar Timur, Satu Anak Tewas dan Kerugian Mencapai Rp3 Miliar

By Parlindungan - Wednesday, 29 October 2025
Personel dari Polres Pematangsiantar segera melakukan pengecekan lokasi kebakaran satu unit rumah di Jalan Ahmad Yani Gang Udang (foto ; Humas P.siantar)
Personel dari Polres Pematangsiantar segera melakukan pengecekan lokasi kebakaran satu unit rumah di Jalan Ahmad Yani Gang Udang (foto ; Humas P.siantar)

Pematangsiantar – Personel dari Polres Pematangsiantar melalui piket SPKT dan Satfung bersama piket Polsek Siantar Timur segera melakukan pengecekan lokasi kebakaran satu unit rumah di Jalan Ahmad Yani Gang Udang, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar. Insiden terjadi pada Rabu pagi, 29 Oktober 2025, sekira pukul 04.00 WIB.

Kapolsek Siantar Timur, Iptu Edy J. J. Manalu, S.H., M.H., menyampaikan bahwa rumah permanen bertingkat tiga tersebut milik bapak Jubagner Pangaribuan.

Dari keterangan saksi, asap dan kobaran api mulai muncul di lantai 1 rumah korban. Kemudian saksi berteriak membangunkan warga sekitar untuk memadamkan api. Namun, karena di dalam rumah terdapat banyak barang yang mudah terbakar, api dengan cepat merambat ke lantai 2 dan lantai 3.

Menurut Humas Psiantar, sekitar pukul 04.30 WIB, sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Kota Pematangsiantar dan empat unit Damkar dari PT STTC tiba di lokasi dan langsung memadamkan serta mengevakuasi korban. Seorang anak laki-laki berinisial AA (12), keponakan pemilik rumah, ditemukan tewas di dalam rumah dan jenazah dibawa ke ruangan jenazah RSUD dr Djasamen Saragih.

Pagi hari, sekira pukul 07.00 WIB, petugas Damkar berhasil memadamkan api secara menyeluruh.

Akibat kejadian ini, satu orang meninggal dunia karena sesak napas dan keracunan karbon monoksida. Selain itu, kerugian material sangat besar, meliputi tiga unit mobil, empat unit sepeda motor, dan dua unit betor yang hangus terbakar. Menurut estimasi, total kerugian mencapai sekitar Rp3 miliar.

Menurut IPTU Manalu, penyebab kebakaran diduga berasal dari lantai 1 akibat korsleting atau hubungan arus pendek listrik.