Pakpak Bharat, Kabarnas.id – Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2025 tingkat Kabupaten Pakpak Bharat yang berlangsung di Lapangan Balai Diklat BKPSDM Pakpak Bharat, Desa Cikaok, Senin (10/11/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati membacakan sambutan tertulis Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, yang menegaskan pentingnya meneladani tiga nilai utama dari para pahlawan bangsa.
Dalam amanatnya, Menteri Sosial mengingatkan bahwa kemerdekaan tidak datang begitu saja, melainkan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan. Oleh karena itu, ada tiga teladan penting yang dapat diwarisi dari para pahlawan, yakni kesabaran, semangat mengutamakan kepentingan bangsa, dan pandangan jauh ke depan.
"Para pahlawan sabar menempuh ilmu, menyusun strategi, membangun kebersamaan di tengah keterbatasan, dan tetap teguh meski berbeda pandangan,” ujar Bupati Franc saat membacakan amanat Menteri Sosial.
Nilai kedua, lanjutnya, adalah semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya. Setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan atau menuntut balasan, tetapi kembali ke rakyat untuk mengajar, membangun, dan melanjutkan pengabdian.
"Di situlah letak kehormatan sejati, bukan pada jabatan yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan,” bunyi pesan Menteri Sosial yang disampaikan Bupati.

Nilai ketiga adalah pandangan jauh ke depan, di mana para pahlawan berjuang demi generasi penerus dan kemakmuran bangsa yang mereka cintai. Semangat mereka tidak pernah padam karena perjuangan dianggap sebagai ibadah dan amanah kemanusiaan.
Menteri Sosial juga menegaskan bahwa di era modern, perjuangan tidak lagi dilakukan dengan senjata, melainkan melalui ilmu pengetahuan, empati, dan pengabdian. Namun, nilai perjuangan yang diwariskan tetap sama — membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan seluruh anak bangsa ikut dalam arus kemajuan.
Semangat kepahlawanan tersebut, kata Menteri Sosial, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang mencakup upaya memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, serta membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya.
Menurut Diskominfo, upacara berlangsung khidmat dan menjadi momentum penting bagi masyarakat Pakpak Bharat untuk terus menghidupkan nilai-nilai perjuangan para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari serta berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.




