Kabarnas.id – Bupati Tapanuli Utara, JTP Hutabarat bersama Wakil Bupati, Deni P. Lumbantoruan turut ambil bagian dalam Perayaan Hari Kenaikan Tuhan Yesus Kristus serta Hari Pentakosta Turunnya Roh Kudus Tahun 2025, yang digelar di Gereja Pentakosta Kudus Indonesia (GEPKIN) Tarutung, Senin (09/06/2025).
Kegiatan yang berlangsung khusyuk ini juga dihadiri unsur Forkopimda Taput, Asisten Pemerintahan dan Kesra Bahal Simanjuntak, jajaran pimpinan OPD, Ketua Sinode GEPKIN Dr. Donald Sinaga, Ketua BKAG Taput Pdt. Prof. Ander Pasaribu, pengurus BAMAGNAS Taput, Ketua Panitia Taripar A. Samosir, M.Si, panitia pelaksana, dan para undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati JTP menyampaikan rasa syukur atas berlangsungnya perayaan iman tersebut. Ia menekankan pentingnya persekutuan umat dalam mempererat spiritualitas serta semangat pelayanan, sejalan dengan semangat pembangunan yang diusung Pemkab Taput melalui tagline Martuhan, Marroha, Marbisuk.
“Kami sadar bahwa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat, kami harus lebih dulu mengandalkan Tuhan. Setiap langkah dan pekerjaan harus diselaraskan dengan kehendak-Nya agar membawa berkat nyata bagi masyarakat Tapanuli Utara,” ujar JTP.
Lebih lanjut, Bupati juga mengingatkan pentingnya ketulusan dalam bekerja. Menurutnya, tugas kedinasan bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk pengabdian yang tulus dan menyatu dengan kehidupan warga.
“Pelayanan harus datang dari hati. Hadir dan bekerja untuk masyarakat harus menjadi panggilan yang dikerjakan dengan kasih dan keikhlasan,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Bupati dan Wakil Bupati mengajak seluruh jemaat dan hadirin untuk terus mendoakan pemerintah daerah agar diberi hikmat dan kekuatan dalam membangun Taput ke arah yang lebih baik.
“Kami mohon dukungan doa dari semua yang hadir, agar kami mampu bekerja maksimal demi kesejahteraan bersama,” tutupnya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada panitia dan seluruh pihak yang telah berperan dalam suksesnya acara rohani ini.
“Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut di masa-masa mendatang, dan kasih karunia Tuhan Yesus selalu menyertai kita semua.” (Loksa Situmeang)