Ujung Padang, Kabarnas.id – Dalam rangka mendukung peningkatan gizi anak usia dini, Serda J. Saragih, Babinsa dari Koramil 07/Bosar Maligas jajaran Kodim 0207/Simalungun, melaksanakan kegiatan penyaluran Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita di Nagori Banjar Ulu, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, pada Kamis (25/9/2025).
Program PMT tahun anggaran 2025 ini disambut dengan antusias oleh warga setempat. Kegiatan berlangsung lancar dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pemerintahan desa. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Pj. Pangulu Banjar Ulu Heri Kusmawan, S.Pd., MM, Pendamping Desa Agus, Ketua Maujana Basuki, serta tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh perangkat desa.
Fokus pada Perbaikan Gizi Anak dan Pencegahan Stunting
Dalam sambutannya, Serda J. Saragih menegaskan bahwa perhatian terhadap kesehatan dan gizi anak adalah investasi masa depan bangsa. Ia menyatakan dukungan penuh TNI melalui Koramil terhadap program-program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak.
"Kami siap mendukung upaya pemerintah desa dan seluruh stakeholder dalam memperbaiki kualitas gizi anak melalui program PMT. Ini bagian dari tanggung jawab moral dan sosial kami sebagai aparat kewilayahan,” ucapnya.
Apresiasi Pemerintah Desa terhadap Sinergi TNI dan Masyarakat
Pj. Pangulu Banjar Ulu, Heri Kusmawan, menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama lintas sektor yang telah terbangun dalam menyukseskan kegiatan ini. Ia berharap, dengan adanya dukungan dari Babinsa dan unsur lainnya, balita di wilayahnya bisa tumbuh sehat dan memiliki masa depan yang lebih baik.
"Sinergi seperti ini sangat kami harapkan terus berlanjut. Program PMT bukan hanya tentang pemberian makanan, tapi juga edukasi gizi dan peningkatan kualitas hidup anak-anak,” ujarnya.
Langkah Nyata Menurunkan Angka Stunting di Simalungun
Kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan dalam penanggulangan stunting dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui intervensi gizi yang tepat sasaran. Pemerintah bersama TNI dan perangkat desa terus berupaya melakukan langkah-langkah konkret dalam menangani masalah gizi buruk di wilayah pedesaan. (sumber; Pendim0207/SML)