Kabarnas.id – Simalungun. Wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat kembali terlihat di Nagori Dolok Maraja, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, pada Minggu pagi, 7 September 2025.
Dalam semangat gotong royong, Babinsa Koramil 05/Serbelawan Kodim 0207/Simalungun, Koptu R. Nainggolan, turun langsung ke lokasi untuk bergabung bersama perangkat desa (Gamot) dan warga dalam kegiatan perbaikan infrastruktur desa.
Kegiatan dimulai sekitar pukul 09.45 WIB, dengan fokus utama memperbaiki jembatan kecil yang menjadi salah satu jalur penting masyarakat setempat. Jembatan tersebut sebelumnya mengalami kerusakan cukup parah dan membahayakan keselamatan warga, terutama saat musim hujan melanda. Tak sedikit warga yang harus berhati-hati saat melintas agar tidak tergelincir atau terjatuh.
"Jembatan ini adalah akses vital bagi aktivitas warga sehari-hari. Banyak yang menggunakannya untuk pergi ke ladang, sekolah, dan pasar. Maka dari itu, kami bersama masyarakat mengambil inisiatif untuk memperbaikinya secara gotong royong,” ujar Koptu R. Nainggolan di sela kegiatan.
Dengan peralatan sederhana, warga dan aparat TNI bahu-membahu memperkuat struktur jembatan. Sejumlah warga terlihat membawa material seperti kayu dan peralatan tukang, sementara lainnya bekerja memperbaiki bagian-bagian yang rapuh dan licin agar aman dilalui.
Kegiatan sosial ini juga memperlihatkan bagaimana peran Babinsa tidak terbatas pada urusan keamanan, tetapi juga hadir langsung membantu masyarakat dalam pembangunan desa dan penanggulangan masalah sosial secara konkret.

Kepala Nagori Dolok Maraja menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas keterlibatan aktif Babinsa dalam kegiatan tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi kehadiran Babinsa. Bukan hanya menjaga ketertiban, tetapi beliau juga selalu hadir di tengah masyarakat saat dibutuhkan. Ini sangat membantu kami, dan menjadi contoh positif dalam membangun desa,” tuturnya.
Perbaikan jembatan ini merupakan bagian dari program Pembinaan Teritorial (Binter) TNI di wilayah Kodim 0207/Simalungun. Tujuannya tak hanya menciptakan rasa aman, tapi juga menumbuhkan solidaritas, memperkuat kohesi sosial, serta memberdayakan masyarakat agar mandiri dan peduli terhadap lingkungannya.
Dengan selesainya perbaikan, warga kini bisa kembali menggunakan jembatan tersebut dengan aman dan nyaman. Jembatan yang sebelumnya rusak kini kembali kokoh berkat semangat kebersamaan dan kerja keras bersama.
Semangat gotong royong yang dihidupkan kembali melalui kegiatan ini diharapkan terus menjadi budaya masyarakat **Nagori Dolok Maraja**, serta menjadi contoh bagi wilayah lain dalam membangun desa secara partisipatif. (Sumber: Pendim0207/SML)




