Apel Gelar Pasukan “Indonesia Damai” di Medan: Sinergi Kekuatan Gabungan Tegakkan Keselamatan Jalanlah Beretika

By Parlindungan - Wednesday, 10 September 2025
Apel Gelar Pasukan Patroli Gabungan Simpatik “Indonesia Damai”
Apel Gelar Pasukan Patroli Gabungan Simpatik “Indonesia Damai”

Medan – Pagi yang penuh khidmat dan semangat kebangsaan menyelimuti Lapangan Benteng, Medan, Rabu (10/09) saat digelar Apel Gelar Pasukan Patroli Gabungan Simpatik “Indonesia Damai”. Sekitar 400 personel gabungan dari unsur keamanan dan pemerintahan hadir untuk mendukung agenda perayaan 'HUT ke-80 TNI'.

Acara ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M., selaras dengan kehadiran tokoh penting seperti Pangdam I/Bukit Barisan, Kapolda Sumut, Wali Kota Medan, Danlanud, Kabinda, Kajati Sumut, Dansat Brimob Polda Sumut, Ketua DPRD Sumut, serta unsur Forkopimda, tokoh agama, dan pimpinan BUMN—menyiratkan sinergi antarlembaga yang kuat dalam menjaga stabilitas daerah.

Apel ini bukan sekadar seremonial belaka. Ia menjadi simbol solidaritas dan tanggung jawab bersama dalam memelihara keamanan, persatuan, dan ketentraman masyarakat Sumatera Utara menjelang peringatan Hari Ulang Tahun TNI.

Gubernur Sumut menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh unsur Forkopimda, terutama kepada Pangdam I/BB, atas inisiatif mulia ini. Patroli yang melibatkan lebih dari 400 personel tersebut tidak sekadar simbolis—mereka turun langsung ke masyarakat membawa misi kemanusiaan, yakni mendistribusikan 28 ton beras sebagai bentuk kehadiran nyata aparat dan pemerintah dalam meringankan beban ekonomi warga.

"Langkah nyata ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat, sekaligus mempererat hubungan emosional antara negara dan rakyat,” ucap Gubernur.

Beliau juga menyoroti dinamika aksi penyampaian aspirasi publik beberapa waktu lalu. Menurut Gubernur Bobby, keberhasilan menjaga situasi tetap kondusif adalah wujud nyata kerja sama harmonis antara aparat keamanan, mahasiswa, masyarakat, dan seluruh pihak yang menyuarakan aspirasi secara damai. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah menjaga kestabilan dan dialog yang konstruktif di tengah masyarakat. (sumber: Diskominfo Sumut)