Medan— Insiden ancaman bom di Pesawat Saudia Airlines SV-5276 rute Jeddah–Jakarta yang mengangkut jemaah haji Indonesia menjadi perhatian serius Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Pesawat tersebut terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Senin (16/6).
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, bersyukur setelah menerima informasi dari Kapolda Sumatera Utara Irjen Wishnu Hermawan Februanto bahwa hasil pemeriksaan menyatakan pesawat tersebut steril dari bahan peledak.
“Prosedur pengamanan diserahkan pada otoritas terkait di Bandara Kualanamu, baik pihak kepolisian, maskapai, dan otoritas bandara,” ujar Hilman di Makkah, Selasa (17/6/2025).
Menurut Hilman, jemaah yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 12 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 12), yang mayoritas berasal dari Kota Depok, saat ini telah diistirahatkan di hotel terdekat dan diberikan fasilitas konsumsi.
Ia menambahkan bahwa Kementerian Agama terus melakukan koordinasi intensif dengan pihak Saudia Airlines agar jadwal pemulangan jemaah haji Indonesia tetap berjalan sesuai rencana.
“Kami harap jemaah tetap tenang, tidak panik, dan menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada pihak berwenang. Semoga seluruh jemaah bisa segera pulang dengan selamat dan penuh kebahagiaan,” ucapnya mengakhiri.[]