Presiden Prabowo Memberhentikan 2 Menteri, Menko Polhukam dan Menpora Masih Kosong

By Parlindungan - Tuesday, 09 September 2025
Menteri Sekretaris Negara , Prasetyo Hadi (kanan) didampingi  Seskab Teddy Indra Wijaya saat memberikan penjelasan Pengangkatan dan Pencopotan Menteri KMP. (foto : Tangkapan layar)
Menteri Sekretaris Negara , Prasetyo Hadi (kanan) didampingi Seskab Teddy Indra Wijaya saat memberikan penjelasan Pengangkatan dan Pencopotan Menteri KMP. (foto : Tangkapan layar)

KabarNas.id, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi melantik empat menteri dan satu wakil menteri baru untuk mengisi posisi di Kabinet Merah Putih sisa masa jabatan 2024–2029. Upacara pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 8 September 2025 menjadi bagian dari restrukturisasi kabinet yang dilakukan Presiden.

Dalam agenda tersebut, diumumkan pula bahwa Budi Gunawan telah mengakhiri masa tugasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), sedangkan Dito Ariotedjo tidak lagi menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Namun demikian, hingga pelantikan berlangsung, pengganti resmi untuk kedua posisi strategis tersebut belum ditetapkan.

"Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi", menjelaskan bahwa saat ini posisi Menko Polhukam akan diisi oleh pejabat "ad interim" sambil menunggu penunjukan definitif dari Presiden.

"Presiden masih belum menetapkan siapa yang akan menggantikan secara tetap untuk posisi Menko Polhukam. Maka untuk sementara, posisi tersebut akan dijalankan oleh pejabat ad interim," ucap Menteri Pras kepada media usai pelantikan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pengumuman resmi mengenai pejabat sementara Menko Polhukam akan diinformasikan segera setelah surat keputusan ditandatangani.

Sementara itu, untuk jabatan Menpora, menurut Prasetyo, pejabat baru yang telah ditunjuk tidak dapat hadir karena sedang berada di luar kota. Oleh karena itu, pelantikan akan dijadwalkan ulang dalam waktu dekat.

"Untuk Menteri Pemuda dan Olahraga, pejabat yang ditunjuk sedang berada di luar kota sehingga belum bisa mengikuti prosesi pelantikan hari ini. Pelantikan akan dijadwalkan dalam waktu mendatang," jelasnya.

Perubahan susunan kabinet ini, lanjut Prasetyo, merupakan bagian dari hak prerogatif Presiden Prabowo. Evaluasi menyeluruh telah dilakukan sebelum keputusan reshuffle ini diambil.