Presiden Prabowo Kukuhkan 1.451 Hakim MA, Tegaskan Integritas sebagai Harga Mati

By Parlindungan - Thursday, 12 June 2025
Presiden RI Prabowo Subianto saat pengukuhan 1.451 calon hakim Mahkamah Agung (MA) di Gedung MA, Kamis (12/6/2025)
Presiden RI Prabowo Subianto saat pengukuhan 1.451 calon hakim Mahkamah Agung (MA) di Gedung MA, Kamis (12/6/2025)

KABARNAS.ID – Presiden RI Prabowo Subianto resmi mengukuhkan 1.451 calon hakim Mahkamah Agung (MA) di Gedung MA, Kamis (12/6/2025). Mereka adalah lulusan Program Diklat Terpadu Calon Hakim, sebuah langkah strategis negara dalam reformasi sistem peradilan nasional.

Acara pengukuhan dimulai dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan Hymne Mahkamah Agung. Prosesi berlanjut ke momen utama: pengukuhan para hakim, di mana Presiden Prabowo secara simbolis menyerahkan Keputusan Presiden kepada 40 perwakilan hakim.

Adapun jumlah Hakim yang dikukuhkan yakni: 921 Hakim Peradilan Umum, 362 Hakim Peradilan Agama, 143 Hakim Peradilan Tata Usaha Negara dan 25 Hakim Peradilan Militer.

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan rasa terima kasih atas undangan dari MA dan menegaskan pentingnya peran lembaga-lembaga kehakiman seperti Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial dalam menjaga marwah negara hukum. Ia menekankan bahwa keberadaan hakim yang berintegritas adalah kunci kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan.

"Anda semua adalah benteng terakhir keadilan. Bagi rakyat kecil, harapan satu-satunya hanya pada hakim yang adil. Karena yang kuat dan kaya bisa bayar tim hukum, tapi yang miskin hanya bisa mengandalkan hakim yang tidak bisa disuap, hakim yang cinta rakyat. Di tangan Anda, keadilan Indonesia dititipkan," ujar Presiden Prabowo.

Sementara itu, Kepala Badan Strategi Kebijakan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan, Bambang Hery Mulyono, melaporkan bahwa program Diklat Terpadu ini dirancang untuk melahirkan hakim-hakim tak hanya mumpuni secara hukum, tapi juga kokoh secara moral dan integritas.

"Kami siapkan mereka dengan pengetahuan teknis yuridis, wawasan kebangsaan, etika profesi, hingga kepemimpinan peradilan. Mereka bukan hanya cerdas, tapi juga berkarakter," ujar Bambang.

Bambang juga mengapresiasi kehadiran langsung Presiden Prabowo sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap penguatan peradilan. Ia menyebut para hakim muda ini sebagai duta keadilan yang siap melayani masyarakat dengan sikap tegas, adil, dan tanpa pandang bulu.

"Semoga momen bersejarah ini jadi motivasi bagi para calon hakim untuk melangkah mantap dalam menegakkan keadilan," imbaunya.