1 Suro 2025 Jatuh pada 27 Juni, Libur Panjang Sarat Makna Budaya

By Sehat Siahaan - Thursday, 12 June 2025
Kirab Pusaka di Keraton Yogyakarta saat malam 1 Suro, tradisi sakral yang menandai pergantian tahun Jawa penuh makna spiritual. (Foto Ilustrasi kalender)
Kirab Pusaka di Keraton Yogyakarta saat malam 1 Suro, tradisi sakral yang menandai pergantian tahun Jawa penuh makna spiritual. (Foto Ilustrasi kalender)

JakartaTanggal 1 Suro 2025 dipastikan jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Momen ini menandai pergantian tahun dalam kalender Jawa dari 1958 ke 1959 dan bertepatan pula dengan 1 Muharam 1447 Hijriah, yang juga merupakan Tahun Baru Islam dan hari libur nasional.

Menurut kalender resmi Kementerian Agama RI, 1 Suro 1959 Jawa berbarengan dengan 1 Muharam 1447 H. Ini menjadikan tanggal 27 Juni sebagai hari istimewa, karena dirayakan oleh masyarakat Jawa dan umat Muslim secara bersamaan.

Libur nasional ini jatuh pada hari Jumat, sehingga membuka peluang libur panjang atau long weekend selama tiga hari berturut-turut:

  • Jumat, 27 Juni 2025 (Tahun Baru Islam / 1 Suro)

  • Sabtu, 28 Juni 2025 (akhir pekan)

  • Minggu, 29 Juni 2025 (akhir pekan)

Makna 1 Suro dalam Budaya Jawa

Berbeda dengan perayaan tahun baru pada umumnya, 1 Suro diwarnai suasana hening dan sakral. Masyarakat Jawa memaknainya sebagai waktu untuk introspeksi dan memperkuat sisi spiritual. Tradisi seperti tirakat, tapa bisu, dan ziarah ke makam leluhur umum dilakukan pada malam 1 Suro.

Kota-kota budaya seperti Yogyakarta dan Solo rutin menggelar kirab budaya, salah satunya Kirab Pusaka dan Tapa Bisu Mubeng Beteng, yang menyedot perhatian wisatawan maupun masyarakat lokal.

Tahun ini, momen 1 Suro yang bersamaan dengan 1 Muharam semakin memperkaya makna perayaan, menyatukan nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal dalam nuansa damai dan khidmat.[]

Berita Lainnya

    Loading...