Medan, Kabarnas.id – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menyambut kunjungan Mantan Wali Kota Distrik Tenggara Singapura, Mohd Fahmi Aliman, di rumah dinasnya, Senin (29/9/2025). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas potensi kerjasama strategis, antara lain dalam pengelolaan sampah (waste management) dan pengembangan konsep Smart City.
Turut hadir mendampingi Wali Kota yakni Kepala Bappeda Ferry Ichsan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Melvi Marlabayana, serta Pelaksana Tugas Kepala Dinas SDABMBK Gibson Panjaitan. Saat itu, Rico Waas menegaskan bahwa persoalan sampah menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Kota Medan, dan karenanya dibutuhkan sistem pengelolaan yang cermat dan terstruktur.
"Setiap hari, Kota Medan menghasilkan antara 1.500 hingga 1.800 ton sampah. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, kita memerlukan sistem pengelolaan yang berkelanjutan. Pemko Medan sangat terbuka bagi siapa pun yang ingin berkolaborasi dalam menangani masalah sampah ini,” ujar Rico Waas.
Rico menjelaskan bahwa saat ini pengelolaan sampah di Medan dibagi dalam tiga tahapan: dari sumber di rumah tangga, lalu ke TPS 3R sebagai pengolahan menengah, dan akhirnya ke TPA Terjun. Tujuannya adalah penanganan sampah sejak hulu agar beban ke hilir—termasuk ke TPA—tidak berlebihan.
Mengutip laman Pemko Medan, terkait status TPA, Rico menambahkan bahwa regulasi dari Pemerintah Pusat masih ditunggu untuk mendukung pengelolaan yang lebih optimal.
Sementara itu, mengenai Smart City, ia menyampaikan bahwa konsep ini akan berhasil jika tidak hanya infrastrukturnya maju, tetapi juga masyarakatnya siap mengakses dan memanfaatkannya. Tanpa kesiapan warga, sistem Smart City pun bisa gagal memberikan manfaat yang maksimal.