KABARNAS.ID - Penerbang tempur TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Royal Thai Air Force (RTAF) kembali memperkuat kerja sama militer melalui latihan bersama Elang Thainesia XX/25 yang digelar di Wing 1, Pangkalan Udara Korat, Thailand, Jumat 13 Juni 2025.
Salah satu materi utama dalam latihan ini adalah Air Combat Tactic (ACT), yang dirancang untuk mensimulasikan pertempuran udara secara realistis – mulai dari pertempuran jarak dekat (dogfight) hingga skenario jarak jauh atau Beyond Visual Range (BVR).
Latihan melibatkan seluruh pesawat tempur T-50i dari TNI AU serta F-16 dan T-50TH milik RTAF.
Komandan Skadron Udara 15, Letkol Pnb Hendry Yulavitra Y, menjelaskan bahwa latihan ini tidak hanya mengasah kemampuan manuver dan taktik udara, tetapi juga fokus pada penguatan situational awareness serta pengambilan keputusan cepat dalam tekanan.
“Tujuan utama ACT ini adalah membentuk profil penerbang tempur yang tangguh, presisi, dan unggul dalam taktik,” ujarnya.
Lebih dari sekadar latihan teknis, kegiatan ini menjadi ruang untuk menyempurnakan doktrin tempur udara yang disesuaikan dengan dinamika ancaman dan perkembangan teknologi saat ini. Seluruh rangkaian latihan dilakukan dengan standar keselamatan tinggi sebagai prioritas utama.
Latma Elang Thainesia sendiri merupakan simbol penguatan hubungan strategis antara Indonesia dan Thailand di bidang pertahanan udara. Latihan ini juga mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan profesionalisme, interoperabilitas, dan kesiapan tempur kedua angkatan udara.
Kegiatan ini sejalan dengan visi Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M. untuk menjadikan TNI AU sebagai kekuatan udara yang AMPUH – Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis.