Pertemuan Bilateral Prabowo Subianto dan Sheikh Mohamed Bin Zayed Menghasilkan 8 Kesepakatan Strategis

By Parlindungan - Thursday, 10 April 2025
Presiden Prabowo Bertemu Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) (foto BPMI setpres)
Presiden Prabowo Bertemu Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) (foto BPMI setpres)

Abu Dhabi - Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, dan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), mengadakan pertemuan bilateral pada Rabu (09/04/2025, di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi. Dalam kesempatan tersebut, kedua pemimpin negara mendengarkan langsung pengumuman mengenai delapan Memorandum of Understanding (MoU) dan Letter of Intent (LoI) yang telah disepakati dan ditandatangani oleh kedua negara.

Dokumen-dokumen tersebut terdiri dari empat kesepakatan antara pemerintah (G-to-G) dan empat kesepakatan antara pelaku usaha (B-to-B), yang menunjukkan semakin eratnya hubungan strategis Indonesia dan PEA di berbagai sektor.

Empat MoU G-to-G yang diumumkan mencakup:

  1. Pernyataan Kehendak antara Kementerian Luar Negeri PEA dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan Indonesia mengenai Kemitraan Alam dan Iklim;

  2. Protokol Perubahan Kedua antara Pemerintah Indonesia dan PEA tentang Kerja Sama Kelautan dan Perikanan;

  3. MoU antara Kementerian Dalam Negeri PEA dan Kepolisian RI mengenai Kerja Sama Keamanan dan Penanggulangan Terorisme;

  4. MoU antara Kementerian Agama RI dan Otoritas Umum Bidang Islam, Wakaf, dan Zakat PEA tentang Kerja Sama di Bidang Islam dan Wakaf.

Sementara itu, empat kesepakatan B-to-B yang diumumkan mencakup:

  1. MoU antara Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Indonesia, dan Al-Ain Farms for Livestock Production PEA mengenai Investasi Produksi Susu;

  2. Nota Kesepahaman antara Ninety Degree General Trading LLC dan PT Pindad;

  3. Kesepakatan Prinsip mengenai Penambahan Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik Surya Fotovoltaik Cirata;

  4. MoU antara PT PLN (Persero) dan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC – MASDAR mengenai Pengembangan PLTS Terapung Jatigede 100 MW.

Pengumuman ini menjadi momen penting dalam pertemuan bilateral yang penuh semangat dan kemitraan, mencerminkan visi bersama kedua negara untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, ketahanan pangan, transisi energi, keamanan, serta nilai-nilai keagamaan. Pertemuan ini juga menandai babak baru dalam hubungan diplomatik Indonesia dan PEA yang telah terjalin lebih dari empat dekade.