KABARNAS.ID – Latihan Bersama (Latma) Elang Thainesia XX/2025 antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan Royal Thai Air Force (RTAF) resmi ditutup dalam upacara di apron Charlie Wing 1, Korat Air Force Base (AFB), Thailand, Kamis 19 Juni 2025.
Acara penutupan dipimpin langsung oleh Deputy Chief of The Air Staff RTAF, Air Marshal Prapas Sornchaidee, bersama Asisten Operasi Kasau (Asops Kasau), Marsma TNI Suliono, S.Sos.
Keduanya mengapresiasi seluruh peserta atas antusiasme, kerja sama, dan dedikasi yang telah memastikan suksesnya seluruh rangkaian latihan, ini menandai semakin kokohnya sinergi kedua angkatan udara.
Dalam sambutannya, Asops Kasau Marsma Suliono menegaskan bahwa Latma Elang Thainesia 2025 membawa banyak manfaat strategis, baik dari sisi operasional maupun diplomasi:
“Hasil paling bermakna adalah terbentuknya kepercayaan, rasa hormat, serta persahabatan yang lebih kuat. Ini bukan hanya untuk angkatan bersenjata, tapi mencerminkan hubungan baik kedua negara.”
Marsma Suliono juga menyampaikan terima kasih atas keramah-tamahan dan semangat kerja sama dari seluruh personel RTAF. “Semoga pengalaman ini meninggalkan kesan mendalam dan kenangan yang berarti bagi kita semua,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Air Marshal Prapas Sornchaidee menyatakan bahwa keberhasilan latihan mencerminkan kepercayaan dan komitmen yang kokoh antara RTAF dan TNI AU:
“Kita telah menyempurnakan taktik, meningkatkan interoperabilitas, dan memperdalam semangat persaudaraan melalui pengalaman bersama, disiplin, dan dedikasi.”
Ia juga menyampaikan penghargaan tinggi kepada personel TNI AU atas kerja sama luar biasa dan keunggulan operasional selama latihan. “Semoga kemitraan udara ini tumbuh semakin kuat dan semakin terintegrasi setiap tahunnya.”
Latma Elang Thainesia XX/25 berlangsung sejak 10 hingga 19 Juni 2025 di Wing 1 RTAF, Korat AFB. Sebanyak empat pesawat T‑50i Golden Eagle dari TNI AU, tiga F‑16 dan empat T‑50TH dari RTAF, serta lebih dari 450 personel dari kedua negara terlibat langsung. Dukungan logistik juga melibatkan dua C‑130 Hercules dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma dan Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh.
Penutupan ini juga dihadiri jajaran tinggi lain, termasuk AVM Wasu Manosittisak dari RTAF, Atase Udara RI di Bangkok Kolonel Sus Zaki Fahmy, serta sejumlah pejabat senior dari Puslaiklambangjaau dan Sopsau TNI AU.