Surabaya - Ivan Sugiono, seorang pengusaha di Surabaya menjadi sorotan setelah dirinya disebut-sebut memaksa pelajar SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, bersujud lalu diminta menggonggong.
Terkait video viral itu, Ivan pun buka suara. Ia mengaku tak melakukannya tindakan itu. Menurutnya dalam akun X @neVerAl0nely, semua itu tidak benar, tidak sesuai fakta dan justru disalahpahami.
Video yang beredar luas itu, kata Ivan, justru dibuat berlebihan orang tak bertanggung jawab. "Banyak sekali cerita-cerita yang tidak sesuai," ujarnya.
Sebelumnya E, siswa dari SMA Kristen Gloria 2 Surabaya itu diduga terlibat konflik dengan anak Ivan berinisial EL. Awalnya E diduga menyebut rambutnya mirip "poodle" saat bermain basket.
Dampak perkataan itu, Ivan yang merasa itu bentuk ejekan kepada anaknya, pun marah lalu mendatangi sekolah E. Setelah bertemu, E dipaksa meminta maaf dengan cara bersujud dan menggonggong. Hal ini diketahui melalui akun X @faridhcrb. Tak lama akhirnya viral.
"Menggonggong kamu, sujud!" ujar Ivan dengan nada marah, seperti yang dikutip dari video yang ada pada akun tersebut.
Tidak hanya itu, Ivan juga disebut mengusulkan agar masalah ini diselesaikan dengan adu fisik antara anak-anak mereka.
Insiden ini tidak hanya berdampak pada mental E, tetapi juga mempengaruhi kesehatan ibunya
Melihat anaknya diperlakukan secara tidak manusiawi, ibu E mengalami shock berat hingga pingsan. Bahkan, asmanya kambuh sehingga harus dilarikan ke RS Mitra Keluarga.
"Mama Ethan shock dan pingsan (asmanya kambuh) lalu dibawa ke RS Mitra Keluarga," jelas sebuah unggahan di media sosial.
Setelah video intimidasi tersebut viral, Ivan Sugianto berusaha meredakan situasi dengan menemui orang tua E.
Dalam klarifikasinya, Ivan mengklaim bahwa ia telah berdamai dengan keluarga korban dan tidak ada kontak fisik yang terjadi di antara mereka.
"Saya dengan orang tua E tidak ada apa-apa, tidak ada kontak fisik," ucap Ivan.
Ia bahkan menyebutkan bahwa kasus ini telah diselesaikan secara damai dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai.
Namun, publik tetap mempertanyakan keabsahan klaim Ivan ini, mengingat betapa hebohnya video yang menunjukkan tindakan yang dianggap melecehkan dan merendahkan.
Kasus ini semakin menarik perhatian ketika latar belakang Ivan Sugianto terungkap.
Ivan Sugianto diketahui sebagai pengusaha yang memiliki beberapa bisnis di Surabaya, termasuk diduga memiliki usaha tempat hiburan malam bernama VALHALLA Spectaclub di Jl. Kombes Pol. Moh. Duryat, Surabaya.
Bahkan, rumor yang beredar menyebut Ivan juga memiliki hubungan erat dengan sejumlah tokoh berpengaruh di Surabaya, yang memicu spekulasi bahwa ia mungkin memiliki kekuatan untuk meredam kasus ini.(Java Pos/Sehat Siahaan)