Padangsidimpuan - Bunga dengan nama samaran seorang siswi SMP dirudapaksa oleh Asl oknum ASN yang bekerja di Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) hingga hamil 6 bulan.
Kapolres Padangsidimpuan AKBP Wira Prayatna mengatakan kasus ini terungkap setelah ibu korban merasa curiga karena perut anaknya tambah membesar. Saat dibawa ke Puskesmas, terungkap bahwa korban sedang mengandung.
Kapolres Padangsidimpuan mengatakan bahwa kasus ini telah dilaporkan orang tua korban ke polisi. Sementara Asl sendiri dikabarkan telah melarikan diri. Kini sedang diburu dan penyidik telah berkoordinasi dengan Pemkab Tapsel.
"Berdasarkan informasi yang kita peroleh, sejak kasus ini dilaporkan oleh orang tua korban, terlapor sudah tidak berada di rumah dan sampai sekarang kita masih mencari dan melakukan penyelidikan untuk memintai keterangan terlapor," ujar pada Sabtu (23/11/2024)
Dugaan rudapaksa bermula pada 24 Mei 2024 lalu, saat korban membantu menjaga kedai kopi milik orang tuanya. Pelaku pun datang memesan segelas kopi ketika korban sedang sendirian.
Setelah kopi selesai dibuat dan disajikan, pelaku langsung menyekap mulut korban, menariknya ke dalam kamar mandi warung tersebut. Kemudian, usai melakukan aksi bejatnya tersebut, pelaku mengancam korban dan sempat memberi uang sebesar Rp 5 ribu agar tidak memberitahu kepada siapapun.
Empat hari setelah kejadian pertama, pada 28 Mei, pelaku kembali datang ke warung dengan modus serupa yakni memesan kopi. Setelah situasi memungkinkan, ia menarik korban ke lantai dan kembali rudapaksa korban.
"Saat itu juga terlapor memaksa korban mengajak tidur di lantai untuk melakukan rudapaksa," ujarnya.(Tribun gorontalo/Sehat siahaan)